Kajian Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Seng (Zn) Pada Air, Sedimen, Dan Makrozoobentos Di Perairan Waduk Cirata,Provinsi Jawa Barat
Abstract
Logam berat merupakan unsur kimia yang dianggap sebagai penyebab pencemaran air dan dapat membahayakan kehidupan organisme serta efeknya secara tidak langsung dapat merugikan kesehatan manusia. Penelitian ini dilakukan di perairan Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat dengan tujuan mengkaji kandungan logam Pb dan Zn dalam air, sedimen, dan makrozoobentos. Analisis data mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 and analisis regresi dan korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter yang diukur. Metode yang digunakan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS). Hasil analisis laboratorium diperoleh rata-rata kandungan logam Pb di air sebesar 0,01-0,0213 mg/l, Zn 0,036-0,067 mg/l, kadar amonia 0,36-0,616 mg/l, nitrat 0,0914-0,57 mg/l, nitrit 0,02-0,067 mg/l, sedangkan sedimen Pb sebesar 20,5-39,4 mg/kg dan Zn 73,34-111 mg/kg, makrozoobentos Pb 31,62-43,65 mg/kg dan Zn 11,79-17,85 mg/kg, dimana Logam Zn dan ammonia tidak memenuhi baku mutu air (PP.No. 82 Tahun 2001). Hasil analisis komposisi relatif makrozoobentos, yaitu; kelas Gastropoda 38 %, Oligochaeta, Diftera dan Odonata 14 %, Pelecypoda 10 %, kelas Coleoptera dan Lepidoptera 5 % dan rata-rata kepadatan berkisar antara 65,4-325,4 (indiv/m2), indeks keanekaragaman (H|)1,18-1,83, keseragaman (E) 0,527-0,683, dan dominansi (C) 0,363-0,58. Hasil analisis korelasi dan regresi menunjukkan bahwa hanya logam berat Pb yang memiliki hubungan erat, yaitu: kandungan logam berat dalam air dengan sedimen, air dengan makrozoobentos, dan sedimen dengan makrozoobentos.