Evaluasi Keragaan Agronomi Jagung Ketan Lokal dan Pendugaan Tingkat Inbreeding Depression pada Generasi S2.
View/ Open
Date
2018Author
Pujawan, Komang Jodi Indra
Sutjahjo, Surjono Hadi
Marwiyah, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Jagung Ketan (Zea mays Ceratina) merupakan jenis jagung yang memiliki
karakter spesial yaitu mengandung 100% kadar amilopektin dan dimanfaatkan
segar maupun olahan sebagai pangan lokal yang menjadi makanan ciri khas daerah
di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi beberapa karakter kuantitatif,
kualitatif, dan inbreeding depression pada generasi S2 jagung ketan lokal.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2018 di Kebun Percobaan
Leuwikopo, IPB. Ketinggian tempat penelitian yaitu ± 197 m dpl dan Laboratorium
Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Fakultas Pertanian IPB. Penelitian ini menggunakan RKLT faktor tunggal yaitu
genotipe dengan 3 ulangan. Materi genetic yang digunakan 29 genotipe uji yaitu
JLP 1, JWP 1.2, JWP 2.2, JLP 1-2-1, JLP 1-3-1, JLP 1-3-2, JLP 1-5-1, JLP 1-5-2,
JLP 1-5-3, JLP 1-5-4, JLP 1-5-5, JLP 1-6-3, JLP 1-7-1, JWP 1.2-2-1, JWP 1.2-2-3,
JWP 1.2-3-4, JWP 1.2-4-1, JWP 1.2-4-3, JWP 1.2-5-1, JWP 1.2-5-2, JWP 1.2-5-3,
JWP 1.2-5-4, JWP 1.2-6-1, JWP 1.2-6-2, JWP 1.2-6-3, JWP 1.2-7-1, JWP 1.2-8-1,
JWP 1.2-8-2 dan JWP 2.2-1-2. Hasil penelitian menunjukan bahwa genotipegenotipe
jagung ketan lokal generasi S2 memiliki perbedaan karakter kuantitatif
dan kualitatif dibandingkan genotipe S1. Sebanyak 21 karakter yang diamati
memiliki nilai heritabilitas arti luas (h2bs) yang tinggi. Komponen umur berbunga
betina, umur berbunga jantan, antesis silking interval, bobot tongkol berkelobot,
diameter tongkol, jumlah baris biji, tinggi tongkol utama, dan tinggi tanaman
memiliki korelasi nyata dan positif. Terdapat korelasi negatif yaitu antara
komponen antesis silking interval dengan jumlah tongkol. Karakter diameter
batang pada generasi S2 diketahui mengalami inbreeding depression.