Analisis Sebaran Spasial dan Temporal Ikan Pelagis Berdasarkan Parameter Oseanografi di Perairan Sumatera Barat
View/ Open
Date
2018Author
Harahap, Mutiara Alkayakni
Siregar, Vincentius Paulus
Agus, Syamsul Bahri
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Sumatera Barat merupakan salah satu perairan yang memiliki
potensi sumberdaya ikan yang besar. Umumnya nelayan menentukan daerah
penangkapan ikan masih cenderung menggunakan metode tradisional yaitu
berdasarkan tanda-tanda dari alam. Dengan demikian kajian penentuan lokasi
penangkapan ikan dengan melihat faktor oseanografi yang sesuai dengan ikan
pelagis di perairan Sumatera Barat perlu di lakukan. Berdasarkan permasalahan di
atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
sebaran ikan pelagis berdasarkan sebaran spasial dan variabilitas temporal suhu
permukaan laut (SPL) dan konsentrasi (Chl-a) di perairan Sumatera Barat, dan
untuk mengetahui hubungan SPL dan konsentrasi Chl-a dengan hasil tangkapan
ikan pelagis di perairan Sumatera Barat. Pengumpulan data yang dilakukan pada
penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 dengan lokasi di Pelabuhan
Samudera Bungus (PPS) Bungus, Sumatera Barat. Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi: data satelit oseanografi (SPL dan Chl-a) dan Data
penangkapan ikan pelagis yang merupakan data hasil tangkapan bulanan (2014 –
2016).
Data hasil tangkapan yang dikumpulkan dari kapal bagan selama tahun
2014 sampai 2016 memiliki sebaran hasil tangkapan yang berbeda setiap bulanya.
Hasil tangkapan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar 57.774 kg dengan
CPUE tertinggi yaitu sebesar 589,53 (kg/trip) dan hasil tangkapan terendah
terdapat pada bulan November sebesar 5.001 kg dengan CPUE sebesar 354,68
(kg/trip). Ada beberapa lokasi yang sering dijadikan sebagai kawasan
penangkapan ikan yaitu pada zona 13 dan 14. Pada kawasan penelitian nilai SPL
cukup bervariasi dengan kisaran antara 28,5 sampai 31 0C dan kisaran Chl-a
berkisar antara 0,2 sampai 0,6 mg/m3. Hasil analisa spektrum densitas energi SPL
dengan menggunakan Continous Wavelet Transform (CWT) SPL memiliki energi
yang kuat terjadi pada periode 11 bulan yang terjadi sepanjang tahun 2014 – 2016.
Hasil konsentrasi Chl-a memiliki energi yang kuat terjadi pada periode tahunan
(11 bulan) dan 6 bulanan (5 sampai 7 bulan) yang terjadi sepanjang tahun 2014 -
2016. Hasil korelasi silang antara SPL dengan hasil tangkapan ikan pelagis
dengan menggunakan metode Wavelet Transform Coherence (WTC) yaitu
terdapat jeda antara SPL dengan hasil tangkapan ikan pelagis, pada periode 0.5
arah panah dominan 1350 tahun yaitu dengan jeda waktu 2,2 bulan dan periode
0.25 tahun dengan jeda waktu 11 hari. Dan hasil korelasi silang antara Chl-a
dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil pada periode 0.5 tahun arah panah
dominan menuju 450 yaitu Chl-a mendahului ikan pelagis dengan jeda waktu 22
hari.
Collections
- MT - Fisheries [3026]