Penelitian terhadap Berbagai Komposisi Media Pembibitan Diuji dengan Menggunakan Tanaman Caisim (Brassica juncea L.).
View/ Open
Date
2018Author
Simanjuntak, Fransisca
Djajakirana, Gunawan
Sumawinata, Basuki
Metadata
Show full item recordAbstract
Media pembibitan merupakan satu di antara beberapa faktor yang
mempengaruhi perkecambahan benih, pertumbuhan dan kualitas bibit tanaman.
Penelitian ini mengevaluasi komposisi beberapa media pembibitan untuk
perkecambahan benih di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut
Pertanian Bogor, mulai tanggal 9 November sampai 23 Desember 2017. Sebanyak
lima bahan media pembibitan (kompos, coco peat, tanah, hydrogel, arang sekam)
dicampurkan menjadi 17 jenis komposisi media pembibitan. Media pembibtan
tersebut diuji dengan menggunakan tanaman Caisim (Brasicca juncea L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga
pengulangan. Parameter pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diukur
pada tahap pembibitan di antaranya jumlah daun muda dan tinggi bibit tanaman.
Pemindahan bibit tanaman dilakukan untuk mengetahui kemampuan hidup bibit
hingga panen. Parameter yang diukur pada tahap penanaman bibit hingga panen
adalah tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, bobot segar dan kering tanaman.
Data dikumpulkan dan diuji dengan menggunakan (ANOVA) dan jika hasilnya
menunjukkan perbedaan yang nyata maka akan diikuti oleh uji post hoc Tukey.
Hasil menunjukkan perbedaan yang nyata (p <0,05) dalam fase pembibitan di
antara 17 media bibit selama dua minggu periode pengamatan. Namun tidak
terdapat perbedaan nyata (p>0,05) dalam pada tahap penanaman dan hari panen.
Media pembibitan memiliki pengaruh yang nyata terhadap perkecambahan benih.
Bibit pada media campuran satu persen hydrogel dan arang sekam (H1R); satu
persen hydrogel, arang sekam, kompos, dan coco peat (H1RCCp); satu persen
hydrogel, kompos, arang sekam (H1CR); satu persen hydrogel dan kompos
(H1C); dua setengah persen hydrogel dan kompos (H2C); satu persen hydrogel
dan coco peat (H1Cp); arang sekam, kompos, coco peat (RCCp); dan arang
sekam, kompos, coco peat, dan tanah (RCCpS) muncul relatif lebih cepat
daripada benih pada media lain setelah disemai. Media pembibitan terbaik
berdasarkan penelitian ini adalah campuran arang sekam, coco peat, kompos, dan
tanah (RCCpS). Tanaman yang memiliki nilai terbaik pada hari panen adalah
tanaman dengan media pembibitan campuran hydrogel dan coco peat H1Cp.
Ditinjau berdasarkan biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap media, media
pembibitan campuran arang sekam, kompos, coco peat, dan tanah (RCCpS) dan
media campuran arang sekam, kompos, coco peat (RCCp) adalah media
pembibitan termurah.