Pengaruh Pupuk Daun NPK 15-10-30 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L.) di Dramaga Kabupaten Bogor.
View/ Open
Date
2018Author
Simanihuruk, Denis Muba Pandapotan
Sutandi, Atang
Nadalia, Desi
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat adalah dengan manajemen pemupukan yang baik. Bentuk dari manajemen pemupukan tersebut beragam, diantaranya penetapan jenis dan jumlah pupuk yang diberikan. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas dan efisiensi pupuk daun NPK 15-10-30 dan membandingkannya dengan pemupukan konvensional pada parameter pertumbuhan, produksi, dan serapan hara tanaman jagung sehingga dapat diketahui kombinasi dosis terbaik untuk pertumbuhan dan produksinya. Penelitian ini juga melakukan analisis pengaruh faktor lingkungan terhadap pengaplikasian pupuk uji, khususnya faktor iklim dan serangan hama dan penyakit. Taraf pupuk konvenional yang digunakan adalah 300 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36, dan 100 kg/ha KCl pada perlakuan Standar, 196 kg/ha Urea, 50 kg/ha SP-36, dan 25 kg/ha KCl pada perlakuan S1, dan 256 kg/ha Urea, 75 kg/ha SP-36, dan 50 kg/ha KCl pada perlakuan S2. Taraf pupuk uji yang diberikan adalah 2 g/liter pada perlakuan D1, 3 g/liter pada perlakuan D2, dan 4 g/liter pada perlakuan D3.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk uji menghasilkan pertumbuhan tanaman, serapan hara, dan produksi yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, sekalipun kondisi iklim selama masa penanaman tidak ideal bagi pengaplikasian pupuk uji yang diberikan melalui daun, serta kejadian serangan hama penggerek batang dan penyakit bulai yang juga tinggi. Peningkatan nilai pertumbuhan tanaman, serapan hara, dan produksi menunjukkan pupuk tersebut efisien diaplikasikan. Hasil nilai Relative of Agronomic Effectivness (RAE) menunjukkan bahwa perlakuan yang paling efektif terhadap peningkatan produksi adalah S2D3 (113.27%). Hasil dari analisis usaha tani menunjukkan bahwa pupuk daun NPK 15-10-30 dalam dosis 4 g/liter air yang dikombinasikan dengan 256 kg/ha Urea, 75 kg/ha SP-36 dan 50 kg/ha KCl memberikan keuntungan sebesar Rp 1.183.000,-/ha, dengan nilai B/C Ratio yang lebih besar daripada standar, yaitu sebesar 0,13. Nilai B/C Ratio Standar adalah 0,11.