Potensi Ekstrak Tiap Bagian Gulma Tetracera indica (L.) Merr. sebagai Bioherbisida Pratumbuh.
Abstract
Bioherbisida menjadi alternatif pengendalian gulma yang ramah
lingkungan. Senyawa alelopati tumbuhan berpotensi sebagai bioherbisida.
Tetracera indica (L.) Merr. berpotensi sebagai bioherbisida karena mengandung
alelopati dan bersifat racun. Tujuan penelitian mempelajari potensi tiap bagian T.
indica yang dapat digunakan sebagai bioherbisida pratumbuh. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Benih, Laboratorium
Ecotoxycology Waste and Bioagents, Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan di green house Kebun Percobaan
Cikabayan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor pada bulan Januari hingga Juni 2018. Rancangan percobaan yaitu
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal dengan enam
perlakuan (kontrol, ekstrak daun, ekstrak batang, ekstrak akar, ekstrak bunga dan
buah, serta ekstrak campuran T. indica) dan empat ulangan. Konsentrasi ekstrak
sebesar 10% (100 g l-1). Ekstrak tiap bagian T. indica memiliki potensi yang
berbeda sebagai bioherbisida pratumbuh. Ekstrak bunga dan buah efektif
menghambat pertumbuhan Asystasia intrusa. Ekstrak batang efektif menghambat
pertumbuhan Eleusine indica dan Cyperus rotundus, sedangkan ekstrak tiap
bagian T. indica tidak efektif menghambat Cyperus kyllingia pada percobaan
pratumbuh di laboratorium. Ekstrak bunga dan buah efektif menghambat
pertumbuhan A. intrusa, ekstrak batang efektif menghambat pertumbuhan E.
indica dan C. kyllingia, sedangkan ekstrak tiap bagian T. indica tidak efektif
menekan C. rotundus pada percobaan green house.