Pemanfaatan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Agroforestri Repong Damar Krui, Provinsi Lampung
View/ Open
Date
2018Author
Susanti, Amelia Dwi
Wijayanto, Nurheni
Hikmat, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem repong damar merupakan salah satu kearifan lokal dalam sistem
budidaya hutan yang ditemukan di Provinsi Lampung, karena secara agroekologis
memiliki indikator keberlanjutan yang sangat kuat sebagai suatu sistem agroforestri.
Masyarakat Krui yang menghuni kawasan di sekitar repong damar menggunakan
banyak jenis tumbuhan sebagai pemenuhan kebutuhan hidupnya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Desa
Pahmungan, Krui dan menganalisis Indeks Kepentingan Budaya dari tumbuhan
yang dimanfaatkan.
Pengumpulan data tumbuhan dengan wawancara berdasarkan informasi
dari informan dengan menggunakan metode snowball sampling dan survei
eksploratif dilakukan pada bulan April 2018 sampai dengan Mei 2018 di repong
damar Krui, Provinsi Lampung. Pembuatan spesimen herbarium dan identifikasi
dilakukan di Laboratorium Ekologi Hutan, Departemen Silvikultur Tropika,
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Analisis data dilaksanakan dengan
menghitung nilai persentase famili, habitus, bagian tumbuhan yang digunakan dan
ICS (Index of Cultural Significance) atau Indeks Kepentingan Budaya.
Tumbuhan bermanfaat berdasarkan persepsi masyarakat Desa Pahmungan
yang ditemukan di dalam repong damar sebanyak 184 jenis yang termasuk dalam
62 famili. Famili Moraceae dan Euphorbiaceae adalah famili yang memiliki jumlah
jenis tertinggi. Pemanfaatan langsung dapat diklasifikasikan menjadi 93 jenis
(44%) sebagai bahan obat-obatan, 50 jenis (24%) sebagai bahan pangan, 47 jenis
(22%) sebagai bahan bangunan, dan 23 jenis dimanfaatkan untuk kebutuhan lain,
seperti bahan tali-temali, pewarna, ritual/mitos, pembungkus, pakan, kayu bakar,
dan batas kebun. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah bagian daun
(30.05%), sedangkan habitus yang banyak ditemukan adalah habitus pohon
(47.54%).
Nilai guna setiap jenis tumbuhan berguna bagi masyarakat dapat diketahui
dari hasil pengukuran terhadap ICS berdasarkan nilai kualitas, intensitas dan
eksklusivitas. Pohon damar (Shorea javanica) merupakan jenis tumbuhan yang
memiliki nilai ICS tertingi yaitu 65. Getah dari pohon damar mata kucing
merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat, mereka menyadap getah
damar mata kucing untuk dijual, selain itu getah damar juga dimanfaatkan sebagai
bahan obat diare, bahan perekat untuk menjebak burung, dan bermanfaat sebagai
bahan bakar. Jenis prioritas yang terdapat di dalam repong damar sebanyak 11 jenis,
seperti tumbuhan hamelor (Azadirachta indica), pasak bumi (Eurycoma longifolia),
surian (Toona sureni), tanggawi (Aglaonema sp.) dan beberapa jenis lainnya,
sehingga perlu adanya pengembangan lebih lanjut terkait upaya pembudidayaan
tumbuhan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat.
Collections
- MT - Forestry [1421]