Estimasi kerugian ekonomi masyarakat dan strategi adaptasi terhadap banjir sungai (Studi kasus: Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi).
Abstract
Bekasi merupakan salah satu kota yang terkena dampak banjir luapan
sungai. Pada tahun 2016, ada 25 titik genangan yang tersebar di enam kecamatan
salah satunya Kecamatan Bekasi Utara, tepatnya di Perumahan Pondok Ungu
Permai yang dikenal sebagai daerah rawan banjir karena letaknya di dekat Kali
Bekasi. Genangan banjir menyebabkan masyarakat yang tinggal di wilayah
Pondok Ungu Permai mengalami kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengestimasi kerugian ekonomi masyarakat pasca banjir luapan sungai,
mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai karakteristik dan dampak dari
banjir sungai, dan mengidentifikasi strategi adaptasi dan upaya pemerintah dalam
meminimalisir dampak dari banjir sungai tersebut. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis dekriptif dan metode penilaian kerusakan yaitu
pendekatan modal manusia dan averting behavior method. Hasil penelitian
adalah (1) Total estimasi kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir luapan
sungai periode Januari sampai Februari 2016 sebesar Rp 2.210.237.488 (2)
Dampak dari banjir sungai adalah terganggunya aktivitas dan kesehatan
masyarakat, berkurangnya penghasilan yang diperoleh, rusaknya bangunan dan
peralatan rumah tangga serta kondisi lingkungan menjadi kotor (3) Upaya
program pemerintah kedepannya masih berupa usulan program meminimalisir
dampak banjir seperti boor pile atau tiang pancang yang idealnya mengikuti Garis
Simpadan Sungai (GSS) yang secara teknis masih disesuaikan dengan masingmasing
kontur tanah dan kondisi badan sungai serta menambah daya tampung
Kali Bekasi sebesar 700m3/detik di bantaran sungai.