Estimasi Nilai Dampak Eksternalitas dari Keberadaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Cipeucang Kota Tangerang Selatan.
Abstract
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang adalah satu-satunya TPA yang
berada di wilayah Kota Tangerang Selatan. Jumlah sampah masuk yang bertambah
tiap tahunnya namun tidak disertai dengan perluasan lahan yang membuat timbulan
sampah di TPA semakin tinggi karena keterbatasan lahan TPA Cipeucang. Lokasi
TPA yang berdekatan dengan pemukiman penduduk memberikan eksternalitas
terhadap masyarakat sekitar TPA. Eksternalitas positif dari keberadaan TPA
Cipeucang adalah sebagai sumber penghasilan masyarakat pemulung dan pengepul
sedangkan eksternalitas negatif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah bau
tidak sedap, menurunnya kesehatan, dan kualitas air. Dampak negatif yang
dirasakan membuat adanya konflik antara pengelola TPA dan masyarakat sekitar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi responden terhadap
lingkungan sekitar TPA, menganalisis pengelolaan TPA saat ini dan konflik yang
terjadi, mengestimasi nilai eksternalitas dari keberadaa TPA, dan menentukan
alternatif solusi pengelolaan TPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif menggunakan skala likert, analisis pendapatan, cost of
illness, replacement cost, preventive cost, dan net benefit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat menilai keberadaan TPA Cipeucang berdampak
terhadap kualitas lingkungan. Estimasi nilai eksternalitas positif dari keberadaan
TPA Cipeucang adalah Rp 3.604.091.310 per tahun. Sedangkan nilai kerugian dari
keberadaan TPA Cipeucang diperoleh nilai eksternalitas negatif per tahun sebesar
Rp 634.601.247. Metode composting menjadi alternatif solusi pengelolaan yang
dapat diterapkan karena memberikan net benefit paling baik dibanding metode
lainnya.