Manfaat Ekonomi dan Kesediaan Pengunjung untuk Kontribusi dalam Pengembangan Wisata Edukasi Kampung Glintung Go Green (3G), Kota Malang.
Abstract
Wisata edukasi Kampung Glintung Go Green (3G) merupakan salah satu
wisata edukasi ramah lingkungan yang berada di Kota Malang. Sebelumnya
kampung tersebut merupakan kawasan kumuh dan sering terjadi banjir. Namun,
saat ini Kampung 3G berubah menjadi bersih, indah, dan asri, dengan
penambahan tanaman di setiap dinding rumah, taman, resapan biopori, dan sumur
injeksi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis biaya untuk membangun
Kampung 3G; (2) mengestimasi manfaat ekonomi dari wisata edukasi Kampung
3G; (3) mengidentifikasi persepsi masyarakat dan pengunjung terhadap wisata
edukasi Kampung 3G dan; (4) mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP)
pengunjung untuk pengembangan wisata edukasi Kampung 3G. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah dengan Analisis Pendapatan dan metode
Turnbull. Manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat dari wisata edukasi ramah
lingkungan Kampung 3G sebesar Rp 610.445.951 per tahun yang diperoleh dari
unit usaha sebesar Rp 269.215.333 per tahun (40,23%), tenaga kerja sebesar Rp
362.400.000 per tahun (54,16%), dan manfaat ekonomi intangible berupa manfaat
lingkungan sebesar Rp 37.502.631 per tahun (5,60%). Masyarakat menilai setuju
dengan keberadaan wisata edukasi Kampung 3G memberikan manfaat positif bagi
aspek lingkungan dan ekonomi, namun dari aspek sosial masyarakat menilai
masih ada yang kurang memberikan manfaat positif. Sebagian besar pengunjung
menilai baik terhadap kondisi lingkungan wisata edukasi Kampung 3G, namun
pengunjung menilai kurang baik untuk beberapa fasilitas terutama fasilitas warung
makan. Willingness to Pay wisata terhadap pengembangan wisata edukasi
Kampung 3G sebesar Rp 587.288 per paket kunjungan atau Rp 58.728 per orang.