Estimasi Nilai dan Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Abstract
Objek wisata Danau Sentani merupakan salah satu wisata alam di
Kabupaten Jayapura yang memanfaatkan keindahan alam dan kekayaan budaya
sebagai daya tarik wisatanya. Keberadaan wisata Danau Sentani berpotensi
menciptakan nilai ekonomi sebagai penghasil jasa wisata. Selain itu, wisata Danau
Sentani juga memberikan dampak ekonomi bagi perekonomian masyarakat lokal
dengan pendirian unit-unit usaha dan penyerapan tenaga kerja. Pengelolaan wisata
Danau Sentani belum dilakukan secara optimal, kecuali pada saat pelaksanaan
Festival Danau Sentani (FDS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi
wisatawan, mengestimasi nilai ekonomi wisata Danau Sentani, menganalisis
dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wisata Danau Sentani, dan merumuskan
strategi pengelolaan wisata Danau Sentani. Metode yang digunakan adalah Analisis
Deskriptif, Travel Cost Method, Multiplier Effect, dan SWOT. Persepsi responden
terhadap fasilitas, kondisi alam, aksesibilitas dan keamanan wisata Danau Sentani
dinilai sudah baik terkecuali untuk fasilitas toilet, warung makan, tempat sampah
dan kondisi kebersihan objek wisata. Nilai ekonomi wisata Danau Sentani adalah
sebesar Rp 1.850.812.500 per tahun. Dampak ekonomi langsung, tidak langsung,
dan dampak ekonomi lanjutan pertahun masing-masing adalah sebesar Rp
5.858.126.542, Rp 1.495.519.692, Rp 180.425.000. Nilai Keynesian Income
Multiplier sebesar 1,16, sedangkan nilai Ratio Income Multiplier Type I, dan Ratio
Income Multiplier Type II masing-masing sebesar 1,26 dan 1,29. Strategi
pengelolaan wisata Danau Sentani antara lain, mengevaluasi dan mengembangkan
pembangunan wisata dengan daya tarik wisata dan potensi SDA maupun budaya,
perbaikan fasilitas wisata, peningkatan jumlah SDM yang berkualitas,
mengembangkan ciri khas dan daya tarik wisata, dan mengembangkan publikasi
dan promosi objek wisata dengan memanfaatkan seluruh media publikasi dengan
periode promosi wisata yang berkesinambungan.