Kerugian Ekonomi pada Infrastruktur dan Usaha Pertanian Akibat Aktivitas Pertambangan di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Abstract
Kecamatan Cigudeg memiliki potensi pertambangan yang besar sehingga menarik para pengusaha tambang untuk mendirikan perusahaan tambang di kecamatan Cigudeg. Aktivitas pertambangan mulai dari proses produksi hingga distribusinya menimbulkan berbagai dampak terhadap kegiatan penduduk maupun lingkungan, diantaranya yaitu terhadap infrastruktur dan usaha pertanian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) menganalisis persepsi masyarakat terhadap keberadaan pertambangan menggunakan skala likert, (2) mengestimasi kerugian ekonomi akibat aktivitas pertambangan terhadap infrastruktur dan usaha pertanian menggunakan analisis damage and loss asessment, dan (3) mengidentifikasi pemberian kompensasi dari perusahaan pertambangan untuk usaha pertanian menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa menurut persepsi masyarakat aktivitas pertambangan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kebersihan udara, kebisingan, pencemaran lahan, dan kerusakan jalan, namun pengaruhnya sangat kecil terhadap kelancaran lalu lintas. Biaya rata-rata perbaikan jalan di kecamatan cigudeg sebesar Rp. 259.467,- per m2. Kerugian ekonomi akibat aktivitas pertambangan terhadap usaha pertanian sebesar Rp. 2.916.667,- per orang. Pemberian kompensasi dari perusahaan pertambangan untuk usaha pertanian tidak mencukupi untuk mengganti kerugian akibat lahan yang terkena limbah. Selisih kerugian dengan kompensasi sebesar Rp. 2.658.333,- per orang. Oleh karena itu agar kerugian ekonomi akibat aktivitas pertambangan tidak terlalu besar maka perusahaan pertambangan harus meminimalisir limbah dengan cara memperhatikan pengolahan limbah sehingga kerusakan yang ditimbulkan akibat limbah lebih sedikit.