Cekaman Kekeringan Memengaruhi Pertumbuhan, Aktivitas Enzim Katalase dan Kandungan Prolin Tanaman Biduri (Calotropis gigantea).
Abstract
Tanaman biduri merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang saat ini
sudah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini sangat adaptif, banyak
ditemukan di daerah kering dan berpasir. Tanaman biduri diduga memiliki
mekanisme khusus dalam mengatasi terjadinya cekaman oksidatif akibat stres
lingkungan, seperti cekaman kekeringan. Penelitian ini menguji pengaruh cekaman
kekeringan terhadap pertumbuhan, aktivitas enzim katalase dan kandungan prolin
pada tanaman biduri. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok
(RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah aksesi biduri yang terdiri dari
Banda Aceh, Asembagus, dan Semarang. Faktor yang kedua adalah cekaman
kekeringan yang terdiri dari kontrol dan kekeringan selama 15 hari. Pengamatan
pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, jumlah cabang,
bobot basah dan bobot kering tajuk, serta bobot basah dan bobot kering akar.
Pengamatan fisiologi terhadap cekaman kekeringan meliputi analisis aktivitas
enzim katalase dan kandungan prolin tanaman biduri. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan cekaman kekeringan memengaruhi pertumbuhan
tiga aksesi biduri dengan menghambat pertumbuhan tinggi tanaman, penurunan
jumlah daun dan jumlah cabang, perubahan warna daun, serta menurunkan bobot
kering akar dan tajuk tanaman. Selain itu, cekaman kekeringan juga menyebabkan
penurunan aktivitas enzim katalase dan peningkatan akumulasi prolin. Aksesi
Semarang lebih toleran terhadap perlakuan cekaman kekeringan selama 15 hari
dibanding aksesi Banda Aceh dan Asembagus.
Collections
- UT - Biology [1985]