Bioakumulasi Timbal dan Kadmium pada Keong Tutut (Filopaludina javanica) di Perairan Situ Gede Bogor
View/ Open
Date
2018Author
Huda, Muhammad Iqbal Nurul
Priawandiputra, Windra
Prawasti, Taruni Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Keong tutut (Filopaludina javanica) merupakan gastropoda yang digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Jumlah jenis keong ini sangat melimpah dengan kemampuan reproduksi dan adaptasi yang tinggi. Gastropoda merupakan grup makrozoobentos yang mampu mengakumulasi logam berat seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Akumulasi logam berat pada gastropoda dari lingkungan yang tercemar dapat membahayakan orang yang mengonsumsinya. Penelitian ini bertujuan mengukur dan membandingkan besarnya konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada keong tutut dan sedimen di perairan Situ Gede. Pengambilan sampel dilakukan bulan Januari-Februari 2018 di Situ Gede dengan 10 titik pengambilan sampel. Sebelum diuji dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), karakteristik morfologi keong tutut diukur dan selanjutnya daging keong tutut didestruksi. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kandungan logam berat Pb dan Cd di dalam sedimen perairan Situ Gede berturut-turut 18,62 ppm dan 0,06 ppm, sedangkan rata-rata kandungan logam berat Pb dan Cd di dalam daging keong tutut berturut-turut 0,82 ppm dan 0,11 ppm. Rata-rata kandungan logam berat Pb dan Cd tersebut belum melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh BSN (1,5 ppm dan 1,0 ppm). Bioconcentration factor (BCF) pada daging keong tutut menunjukkan bahwa daya akumulasi logam berat Cd lebih besar dibandingkan dengan Pb. Keong tutut di Situ Gede umumnya mengakumulasi logam berat Pb dan Cd di bawah nilai baku mutu sehingga keong tutut masih dapat dikonsumsi dengan batas maksimum tertentu.
Collections
- UT - Biology [1976]