Perbandingan Keanekaragaman Jenis Herpetofauna pada berbagai Tipe Tutupan Lahan di Kebun Kelapa Sawit (Studi kasus: Kebun KJNP, Kabupaten Kampar).
Abstract
Perkebunan kelapa sawit menghasilkan devisa yang besar di Indonesia.
Banyak LSM menganggap bahwa perluasan area perkebunan kelapa sawit sama
dengan tingkat penggundulan hutan pada periode tertentu. Ketika hutan diubah
manjadi lahan pertanian, perkebunan atau pemukiman, membuat persebaran satwa
akan terbatas khususnya herpetofauna. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi keanekaragaman jenis herpetofauna dan membandingkan
komposisi keanekaragaman herpetofauna di berbagai tipe tutupan lahan
perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018, di
Perkebunan Kelapa Sawit KJNP, Riau, dengan 5 Jalur di tutupan lahan yang
berbeda, menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES) yang
dikombinasikan dengan metode transek sepanjang 2 km. Penelitian ini
menemukan 19 spesies herpetofauna dari 10 famili (6 amphibi dan 4 reptil).
Sebagian besar spesies ditemukan pada tutupan lahan sawit muda dan tutupan
lahan palawija dengan total 12 spesies. Indeks nilai keanekaragaman jenis
tertinggi terdapat pada kebun palawija sebesar H’= 2,26. Terdapat 4 jenis
herpetofauna yang ditemukan di semua tipe tutupan lahan yaitu Fejervarya
limnocharis, Humerana miopus, Pulchrana baramica, dan Microhyla sp.