Pengetahuan Masyarakat Mengenai Jenis dan Peran Avifauna di Gunung Pinang, Kabupaten Serang, Banten
View/ Open
Date
2018Author
Muhammad, Gema Ikrar
Mardiastuti, Ani
Tutut, Sunarminto
Metadata
Show full item recordAbstract
Keanekaragaman hayati merupakan modal dasar bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan. Oleh karenanya dipandang penting dan harus di manfaatkan secara berkelanjutan agar mampu menjamin kehidupan generasi selanjutnya. Avifauna banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, peran dan pemanfaatan avifauna oleh masyarakat memiliki nilai ekonomi, ekologi, sosial, dan budaya. Peran dan pemanfaatan avifauna oleh masyarakat didapatkan berdasarkan hasil pengetahuan empirik, sebagai hasil akumulasi pengetahuan dari interaksi manusia dengan alam dan lingkungannya di Gunung Pinang. Secara taksonomi biologi terdapat 38 genus (marga) dan 43 spesies avifauna dari 24 famili, 3 spesies dari famili Accipitridae diantaranya adalah migran. Berdasarkan taksonomi masyarakat terdapat 37 generic dan 12 spesies burung yang teridentifikasi. Avifauna yang teridentifikasi terbagi dalam 6 kelompok pakan mayor yakni pemakan serangga atau Insektivor sebanyak 21 jenis burung (49%), pemakan buah atau Frugivor sebanyak 7 jenis burung (16%), pemangsa atau Carnivor berjumlah 6 jenis burung (14%), pemakan biji-bijian atau Granivor sebanyak 5 jenis burung (11%), pemakan nektar atau Nectarivor sebanyak 2 jenis burung (5%) serta Omnivor yang memakan lebih dari satu jenis pakan sebanyak 2 jenis burung (5%). Keanekaragaman avifauna di Gunung Pinang tergolong tinggi dengan nilai indeks keanekaragaman shanon sebesar 3.4. Keanekaragamana avifauna yang tinggi di Gunung Pinang menggambarkan kondisi ekosistem yang baik secara ekologis yang mampu mendukung kehidupan avifauna sekaligus menjadi habitat bermain, berlindung, beristirahat, mencari makan, dan bersarang bagi avifauna. Pengetahuan masyarakat tentang avifauna tidak lepas dari aspek ekonomi, ekologi, dan sosial-budaya yang berkembang. Hal ini ditunjukkan dari pemanfaatan jenis avifauna serta kemampuan masyarakat dalam mengelompokkan dan memberikan nama jenis bagi avifauna berdasarkan karakter morfologi, habitat, tingkah laku, serta suara. Penamaan jenis burung diberikan berdasarkan atas pengamatan masyarakat terhadap alam dan lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam bahasa daerah Jawa Sérang. Masyarakat mengetahui peran dan pemanfaatan avifauna diantaranya sebagai indikator cuaca, indikator dunia gaib, sebagai bahan pengobatan, sebagai peliharaan, sebagai bahan pangan dan kompetitor (hama) bagi petani. Kata