Kekuatan Sambungan Geser Tunggal Kayu Keruing (Dipterocarpus spp.) dan Meranti (Shorea spp.) menurut Diameter dan Jenis Paku.
View/ Open
Date
2018Author
Setiasih, Kenny
Yoresta, Fengky Satria
Sadiyo, Sucahyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Sambungan kayu pada konstruksi merupakan jenis sambungan titik buhul,
yaitu merangkai buhul atau simpul struktur dan faktor kritis dalam menentukan
kinerja struktur kayu, sehingga diperlukan desain perencanaan sambungan. Salah
satu parameter sifat mekanis yang digunakan dalam perencanaan sambungan yaitu
kuat tekan, kuat leleh lentur (bending yield strength/Fyb), kuat tumpu paku.
Tujuan penelitian ini menentukan nilai kuat leleh lentur (Fyb) paku beton dan
paku kayu, kuat tumpu paku beton dan paku kayu, dan kekuatan sambungan
geser tunggal menggunakan paku beton dan paku kayu. Metode pengujian
berdasarkan ASTM F1575-03, ASTM D 5764, BS-373-1957, dan SNI 7973:
2013. Hasil penelitian menunjukkan kayu keruing memiliki kekuatan mekanis
lebih tinggi dibandingkan kayu meranti. Kuat tumpu paku meningkat seiring
dengan peningkatan berat jenis kayu dan dipengaruhi diameter dan jenis paku.
Berdasarkan nilai desain sambungan secara teoritis-empiris (hybrid)
menghasilkan nilai tertinggi dibandingkan secara empiris. Penentuan nilai
desain sambungan kayu berdasarkan metode pengujian (empiris) dapat
menghasilkan nilai desain sambungan kayu yang mendekati metode hybrid
sehingga penentuan nilai desain sambungan secara hybrid dapat memprediksi
kekuatan sambungan secara aktual.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]