Karakteristik Kimia dan Analisis Molekuler Ikan Sidat (Anguilla spp.).
View/ Open
Date
2018Author
Nafsiyah, Ikromatun
Nurilmala, Mala
Abdullah, Asadatun
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan sidat merupakan ikan katadromus yang berasal dari perairan tawar
kemudian bermigrasi untuk memijah dan menghasilkan larva (glass eels) di laut.
Ikan sidat yang ditemukan di dunia terdiri dari 16 spesies dan 3 subspesies,
sembilan diantaranya terdapat di Indonesia, yaitu Anguilla bicolor bicolor, A.
nebulosa nebulosa, A. bicolor pacifica, A. interioris, A. borneensis, A. celebesensis,
A. marmorata, A. obseura, dan A. megastoma. Informasi mengenai karakteristik
kimia dan penelusuran berdasarkan DNA ikan sidat di Indonesia (A. bicolor bicolor
dan A. marmorata) masih terbatas sedangkan informasi tersebut sangat dibutuhkan
baik bagi peneliti maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
karakteristik kimia dan mengidentifikasi ikan sidat (Anguilla sp) secara molekuler
melalui DNA barcoding dengan COI dan PCR-Restriction Fragment Lenght
Polymorphism (RFLP).
Sidat yang digunakan merupakan sidat budidaya dengan berat rerata 500 g.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu pengujian
karakterisik kimia pada daging sidat segar yang terdiri dari analisis proksimat,
analisis komposisi asam amino, analisis profil asam lemak, dan analisis vitamin A.
Penelitian tahap kedua yaitu analisis molekuler sampel sidat segar dan sidat olahan
yang terdiri dari identifikasi dengan DNA barcoding yang meliputi isolasi DNA,
pengujian kualitas DNA, amplifikasi, visualisasi, analisis sekuen DNA, dan
konstruksi pohon filogeni, dan PCR-RFLP yang menggunakan enzim restriksi
HindIII dan AluI sebagai pemotong DNA.
Kandungan proksimat pada A. bicolor bicolor yaitu kadar air sebesar
65.51±0.42%, abu 1.34±0.01%, protein 16.78±2.8%, lemak 13.26±0.61%, dan
karbohidrat 3.1±3.06%, sedangkan pada A. marmorata mengandung kadar air
57.17±0.98%, abu 1.03±0.01%, protein 17.30±0.71%, lemak 21.35±2.48%, dan
karbohidrat 3.12±0.77%. Kandungan asam amino tertinggi terdapat pada A.
marmorata dengan leusina sebagai asam amino esensial tertinggi dan asam
glutamat pada asam amino non esensial tertinggi. Kandungan asam lemak jenuh
tertinggi terdapat pada palmitat A. bicolor bicolor. Kandungan tertinggi asam lemak
tak jenuh tunggal (MUFA) terdapat pada oleat A. marmorata. Asam lemak tak
jenuh jamak (PUFA) tertinggi terdapat pada dokosaheksanoat (DHA) A. bicolor
bicolor pada penelitian. Kandungan vitamin A pada A. marmorata lebih tinggi
daripada A. bicolor bicolor. Analisis molekuler ikan sidat dengan DNA barcoding
menghasilkan data yang memiliki tingkat kesamaan 99% dengan data pada
Genbank. Sampel ikan segar teridentifikasi sebagai A. bicolor bicolor dan A.
marmorata dan sampel olahan teridentifikasi sebagai A. bicolor bicolor. Enzim
HindIII dan AluI dapat memotong semua sampel tetapi tidak dapat membedakan
jenis sampel.
Collections
- MT - Fisheries [3011]