Rekam Jejak Logam Dalam Skeleton Karang Porites lutea Di Pulau Tunda, Banten dan Gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.
View/ Open
Date
2018Author
Anggraeny, Bunga
Zamani, Neviaty P.
Arman, Ali
Prartono, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Porites lutea merupakan salah satu jenis karang masif yang bisa dijadikan
bioindikator perubahan lingkungan laut. Selama masa hidup karang, karang
melakukan kalsifikasi menghasilkan kalsium karbonat dan membentuk lapisan
kerangka pertumbuhan yang dapat mencerminkan pertumbuhan dan umur karang.
Bahan pencemar logam berat dari perairan teradsorpsi dan tersimpan pada lapisan
pertumbuhan kerangka karang, logam berat tersebut akan tetap tertanam selamanya
dalam kerangka karang karena pertumbuhan baru akan menutupi permukaan
karbonat yang lama. Oleh karena itu, lapisan pertumbuhan karang masif diakui
bermanfaat dalam penelitian untuk menelusuri perubahan lingkungan perairan di
sekitarnya yang berbasis deret waktu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan rekam jejak perubahan logam selama 30 tahun di Pulau Tunda,
Banten dan Gugusan Pulau Pari. Sampel karang diambil di dua lokasi yaitu Pulau
Tunda dan Gugusan Pulau Pari. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
pengintian (coring) menggunakan bor pneumatic dengan bantuan alat SCUBA.
Sampel karang dipreparasi, disinari dengan radiografi sinar X generator Rigaku
Radioflex RF-300 EGM2 130 keV dan dianalisis dengan Coral XDS untuk
menentukan lapisan umur karang. Konsentrasi logam berat diukur dengan alat ICP
– OES.
Hasil penelitian menunjukkan hasil rekam jejak perubahan logam pada
skeleton Porites lutea. Terdeteksi adanya 4 logam berat yaitu Cr, Mn, Zn dan Al.
Kerangka karang Porites lutea di lokasi Utara Pulau Tunda mencakup 30 lingkar
tahun dari tahun 1986 – 2015, sedangkan di Gugusan Pulau Pari mencakup 88
lingkar tahun dari tahun 1925 – 2012. Penelitian ini hanya memfokuskan pada
perbandingan rentang tahun 1986 – 2015. Hasil perbandingan untuk konsentrasi
deposit logam yang terukur di kedua wilayah yaitu konsentrasi Cr < Mn < Zn < Al
yang terdeposit dalam skeleton karang Porites lutea dalam Pulau Tunda dan Pulau
Pari. Kecenderungan konsentrasi logam berat mengalami kenaikan per-tahunnya.
Konsentrasi logam berat di Gugusan Pulau Pari lebih tinggi dari pada di Pulau
Tunda. Hal ini mencerminkan bahwa logam berat di perairan Gugusan Pulau Pari
relatif lebih tinggi, diduga karena konsentrasi di lingkungan perairan lebih tinggi.
Collections
- MT - Fisheries [3011]