Produksi Kefir Susu Sapi Sinbiotik dengan Penambahan Puree Umbi Gembili
View/ Open
Date
2018Author
Kartika
Rahayuningsih, Mulyorini
Setyaningsih, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kefir merupakan produk susu yang beraroma asam, alkoholik, dan karbonat, yang berasal dan banyak dikonsumsi di kawasan Kaukasia. Kefir dibuat melalui proses fermentasi menggunakan mikroba bakteria dan yeast. Kefir dihasilkan melalui fermentasi alami dari susu sapi, kambing, atau domba dengan kombinasi organisme laktat dan yeast pada bibit kefir atau kefir grain. Jenis bakteri dan yeast yang digunakan dalam pembuatan kefir adalah Lactobacillus sp. dan Saccharomyces. Kefir merupakan probiotik alami dan tergolong sebagai pangan fungsional. Selain itu makanan fungsional yang cukup dikenal adalah sinbiotik yaitu kombinasi antara probiotik dan prebiotik. Prebiotik merupakan komponen makanan yang tidak dapat dicerna dan mempunyai pengaruh baik dengan memicu aktivitas pertumbuhan yang selektif bakteri penghuni kolon. Sedangkan probiotik adalah mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi oleh manusia atau hewan dalam jumlah yang cukup, mampu bertahan hidup ketika melewati kondisi lambung dan saluran pencernaan serta bermanfaat bagi sel inangnya dengan cara meningkatkan kesehatan bagi inangnya. Salah satu komoditi pertanian yang mengandung prebiotik adalah umbi gembili. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kefir susu sapi sinbiotik dengan penambahan puree umbi gembili yang bertujuan untuk mendapatkan produk kefir yang lebih unggul dengan penambahan puree gembili pada kefir, dengan parameter total asam tertitrasi, nilai pH, viskositas, serta pertumbuhan bakteri asam laktat dan khamir. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi kefir sinbiotik yang terpilih adalah kefir dengan penambahan puree umbi gembili sebanyak 8% dengan waktu fermentasi 28 jam serta memiliki karakteristik sebagai berikut: total asam tertitrasi 1,07%, nilai pH 3,87, viskositas 1231,37cp, total bakteri asam laktat 10,13 log CFU/ml dan total khamir 9,08 log CFU/ml. Hasil analisis ini sudah memenuhi standar CODEX No.243 tahun 2003. Kefir susu sapi sinbiotik dengan penambahan puree gembili sebanyak 8% juga paling disukai panelis berdasarkan uji hedonik yang meliputi warna, rasa, dan tekstur. Adanya bakteri probiotik yang tumbuh serta adanya prebiotik sisa berupa inulin pada kefir, menunjukan bahwa kefir yang dihasilkan dapat dikatakan sebagai kefir sinbiotik.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]