Pengaruh Ekstrak Daun Kersen terhadap Kadar SGOT, SGPT, dan Histopatologi Hati Mencit yang Diinduksi Soft Drink Tinggi Fruktosa
View/ Open
Date
2018Author
Ash Siddiq, M. Nuzul Azhim
Marliyati, Sri Anna
Riyadi, Hadi
Winarsih, Wiwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Muntingia calabura L. yang dikenal dengan nama kersen merupakan
tumbuhan yang jarang dimanfaatkan dan seringkali terabaikan di Indonesia.
Pemanfaatan tumbuhan kersen (Muntingia calabura L.) telah banyak diterapkan
diberbagai negara sebagai antiseptik, mengurangi tukak lambung, mengurangi
sakit kepala, antioksidan, dan lainnya. Soft drink merupakan minuman
berkarbonasi yang memiliki rasa manis karena kandungan HFCS (High Fructose
Corn Syrup). Konsumsi soft drink yang berlebihan mampu menyebabkan
terjadinya berbagai macam penyakit diantaranya peningkatan kadar gula darah,
sindrom metabolik, diabetes mellitus, stres oksidatif dan kerusakan hati. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun kersen
(Muntingia calabura L.) terhadap kadar SGOT, SGPT, dan gambaran
histopatologi hati mencit yang diinduksi soft drink.
Ekstrak air daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki aktivitas
antioksidan (IC50) sebesar 11.11 ppm, total fenol sebesar 2.19 mgGAE/g, dan total
flavonoid sebesar 2.43 mgQE/g. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak air
daun kersen mengandung antioksidan yang berpotensi untuk dapat dimanfaatkan.
Pemberian soft drink pada mencit menunjukkan bahwa mencit yang diberikan soft
drink lebih tinggi asupan minuman per harinya dibandingkan dengan kontrol yang
tidak diberikan soft drink. Berat badan mencit yang diberikan soft drink
mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal tesebut diduga karena
pengaruh dari soft drink yang mampu meningkatkan stress oksidatif didalam
tubuh mencit dan menganggu proses metabolisme zat gizi didalam tubuh mencit.
Pengaruh pemberian ekstrak daun kersen pada mencit yang diinduksi soft
drink terhadap kadar SGOT dan SGPT menunjukkan bahwa mencit yang
diberikan soft drink memiliki kadar SGOT dan SGPT yang paling tinggi
dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan perlakuan yang diberikan ekstrak
daun kersen. Hasil gambaran histopatologi hati mencit juga menunjukkan bahwa
perlakuan yang diberikan soft drink memiliki kerusakan sel hati yang paling parah
dibandingkan dengan perlakukan kontrol dan perlakuan yang diberikan ekstrak
daun kersen. Hal tersebut menunjukkan bahwa soft drink mampu merusak sel hati
dan menyebabkan peningkatan kadar SGOT dan SGPT dalam tubuh mencit.
Pemberian ekstrak daun kersen menunjukkan kemampuan untuk mengurangi
kerusakan sel hati dan menurunkan kadar SGOT serta SGPT didalam tubuh
mencit.
Collections
- MT - Human Ecology [2241]