Karakteristik Morfologi Usus Landak Jawa (Hystrix javanica).
View/ Open
Date
2018Author
Yuliastuti
Agungpriyono, Srihadi
Nisa', Chairun
Metadata
Show full item recordAbstract
Landak jawa merupakan rodensia endemik Indonesia yang memiliki keunikan yaitu adanya duri-duri pada permukaan tubuhnya. Hewan ini tersebar di beberapa wilayah yaitu, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Informasi tentang saluran pencernaan landak dirasa masih sangat minim, salah satu informasi yang masih sedikit dilaporkan adalah tentang karakteristik morfologi usus. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik morfologi usus landak jawa secara makroskopis dan mikroskopis serta menganalisa karakteristik kelenjar usus berdasarkan komponen mukopolisakarida
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga ekor landak dewasa. Hewan diperoleh dari hasil tangkapan liar dengan izin dari Dirjen PHKA No. SK. 386/KSDAE/SET/KSA.2/10/2017. Seluruh prosedur penggunaan hewan sudah mendapat persetujuan etik dari Institut Pertanian Bogor dengan No. 92-2018 IPB. Hewan dianastesi menggunakan kombinasi xylazin HCl 2% dan ketamin HCl 10%, dengan dosis xylazin HCl 2 mg/kg BB dan ketamin HCl 5mg/kg BB. Anastesi dilakukan secara intramuskular/IM di bagian dorsal pangkal ekor landak.
Pengamatan makroanatomi dilakukan dengan melihat struktur morfologi usus. Parameter yang diamati meliputi panjang dan bentuk masing-masing bagian. Pengamatan struktur mikroskopis dilakukan dengan mengambil beberapa bagian dari duodenum, jejunum, ileum, sekum, kolon dan rektum. Selanjutnya masing-masing organ diproses dengan standar pembuatan preparat histologi. Preparat diwarnai dengan hematoksilin dan eosin, alcian blue, periodic acid Schiff dan lektin.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa landak memiliki usus dengan proporsi perbandingan panjang usus dengan panjang tubuh adalah 1:6. Beberapa karakteristik usus ditemukan pada bagian duodenum, sekum dan kolon. Duodenum bagian proksimal mengalami pelebaran membentuk ampula. Sekum berukuran besar dan memanjang cranio-caudalis melewati batas permuaraan ileum. Kolon bagian proksimal pelebaran hampir menyamai sekum. Rektum memiliki lapisan otot dan lapisan mukosa yang tebal. Secara mikroskopis, Plicae sirkularis ditemukan pada duodenum dan jejunum. Vili pada bagian duodenum merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan jejunum dan ileum. Kelenjar Brunner ditemukan di submukosa duodenum. Kelenjar intestinal ditemukan di sepanjang mukosa usus dan terdiri dari sel goblet, sel mukosa, sel Paneth, dan sel mitosis. Mukus pada bagian duodenum dan usus besar tersusun dari karbohidrat asam dan karbohidrat netral dengan intensitas yang kuat. Sel goblet ditemukan positif untuk N-acetylglucosamine di bagian basal dari usus besar. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa landak jawa memiliki usus yang lebih mirip kepada hewan omnivora daripada hewan herbivora.
Collections
- MT - Veterinary Science [899]