Karakterisasi Berbagai Aksesi Sagu (Metroxylon spp.) di Distrik Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat
View/ Open
Date
2018Author
Fathnoer, Veronica
Djoefrie, Bintoro
Lubis, Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
Potensi pati yang tinggi pada sagu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
sumber tanaman penghasil karbohidrat. Dibandingkan tanaman penghasil
karbohidrat lainnya, sagu merupakan penghasil karbohidrat tertinggi yaitu 20-40
ton ha-1.Setiap tanaman sagu mampu memproduksi pati sagu sekitar 200-400 kg
pati. Produksi sagu yang dikelola dengan baik dapat mencapai 25 ton pati
kering/hektar/tahun setara dengan tebu dan lebih tinggi dibandingkan dengan ubi
kayu dan kentang (10-15 ton/hektar/tahun). Penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbedaan keragaan pertumbuhan dan produktivitas aksesi sagu lokal yang
memliki potensi pati tinggi yang dibedakan berdasarkan informasi masyarakat
lokal dan keragaman morfologi serta keragaman genetik.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2016 hingga bulan
Desember 2016 di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Analisis
genetik dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Molekular Tanaman
Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Analisis kandungan pati dilakukan
di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi
Pertanian IPB. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu 8 aksesi sagu lokal
hasil eksplorasi. Data hasil morfologi secara keseluruhan dianalisis secara
deskriptif, selanjutnya diolah menggunakan aplikasi STAR untuk menghasilkan
dendrogram. Data karakter genetik dianalisis berdasarkan jumlah pita polimorfik
yang terbentuk, selanjutnya diolah menggunakan program NTSYS-pc versi 2.02.
Berdasarkan karakterisasi sagu, terdapat perbedaan karakter morfologi dari
delapan aksesi sagu, seperti warna kuncup daun muda anakan, bentuk tajuk, jumlah
daun, tinggi batang, keberadaan duri, kandungan pati, serta warna empulur dan pati.
Aksesi Wasulagi merupakan satu-satunya aksesi yang tidak berduri. Berdasarkan
hasil analisis RAPD ternyata berbagai aksesi sagu tersebut memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat yaitu aksesi Wafabala dan Wagelik sebesar 90%. Sebagian
besar aksesi sagu tersebut merupakan aksesi unggul yang berpotensi untuk lebih
dikembangkan karena memiliki kandungan pati lebih dari 200 kg batang-1. Aksesi
Wasenan merupakan aksesi sagu yang memiliki potensi hasil tertinggi yaitu 361.51
kg batang-1. Berdasarkan perhitungan jumlah pohon masak tebang per hektar di hutan
sagu alami Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, didapatkan pati kering sebanyak 28.86
ton ha-1 tahun-1.
Collections
- MT - Agriculture [3772]