Uji Efektivitas Sediaan Eliksir Ekstrak Etanol Daun Pelawan (Tristaniopsis obovata [Benn.]) sebagai Antilitiasis
View/ Open
Date
2018Author
Januar, Rahmawati
Wientarsih, Ietje
Widhyari, Sus Derthi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tristaniopsis obovata [Benn.] dikenal dengan nama pelawan. Pelawan adalah
tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengobati berbagai
penyakit, salah satunya sebagai antiurolitiasis. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi kandungan fitokimia ekstrak etanol daun pelawan, memperoleh
formula eliksir ekstrak etanol daun pelawan terbaik yang mampu melarutkan
kalsium secara in vitro dan kristal kalsium oksalat di urin secara in vivo. Formula
eliksir diharapkan mampu meningkatkan kelarutan dan kestabilan obat.
Simplisia daun pelawan diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol
70%. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun pelawan mengandung
flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Formula eliksir dibuat menjadi 3 formula
yaitu formula A (5% etanol), formula B (7,5% etanol) dan formula C (10% etanol).
Pada uji in vitro, formula B merupakan formula tercepat dalam melarutkan artifisial
kalsium oksalat dengan kadar kalsium terlarut tertinggi dibandingkan dengan
akuades, formula A dan C. Formula dianalisis dengan atomic absorption
spectroscopy (AAS). Formula B menjadi formula terbaik yang digunakan pada uji
in vivo. Pada uji in vivo, sebanyak 30 ekor tikus putih jantan Spraque dawley dibagi
dalam lima kelompok (n=6). Kelompok kontrol (KO) diberi akuades secara ad
libitum, kelompok kontrol negatif (KN) diberi inducer yaitu campuran etilen glikol
(EG) 0,75% dan amonium klorida (AC) 2%, kelompok kontrol positif (P0) diberi
inducer dan Batugin elixir 5,4 mg, kelompok perlakuan (P1 dan P2) diberi eliksir
ekstrak etanol daun pelawan (EEEDP) 100 mg dan 200 mg. Perlakuan selama 28
hari dengan pengamatan urin pada hari ke 14 dan 28. Pemeriksaan urin meliputi
kimia urin dengan strip tes dan kristal urin dengan sedimen urin.
Uji in vitro menunjukkan bahwa formula B dengan kandungan 7,5% etanol
70% memiliki stabilitas terbaik dengan daya larut terbaik. Uji in vivo menunjukkan
bahwa eliksir ekstrak etanol daun pelawan dengan dosis 100 mg/hari lebih efektif
dalam meningkatkan pH, menurunkan berat jenis (SG) urin, menekan pembentukan
kristal kalsium oksalat dalam urin dibandingkan dengan dosis 200 mg/hari secara
in vivo. Kandungan flavonoid, tanin, saponin dan steroid daun pelawan berperan
sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat melindungi ginjal dari stres
oksidatif yang disebabkan oleh EG dan AC. Formula eliksir ekstrak etanol daun
pelawan dinilai mampu melarutkan kristal kalsium oksalat berdasarkan rata-rata
kristal kalsium oksalat yang ditemukan.
Collections
- MT - Veterinary Science [914]