Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa di Kabupaten Halmahera Barat.
View/ Open
Date
2018Author
Sopacua, Relanti Irene
Fariyanti, Anna
Burhanuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa merupakan salah satu komoditas strategis dari sub sektor perkebunan karena perannya yang besar bagi masyarakat sebagai sumber pendapatan, sumber utama minyak dalam negeri, sumber devisa, sumber bahan baku industri dan sebagai penyedia lapangan kerja. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat. Sumber utama pendapatan rumah tangga petani di Halmahera Barat adalah dari perkebunan kelapa. Buah kelapa yang dihasilkan, ada yang dijual dalam bentuk buah utuh, ada pula yang diolah menjadi bebrapa jenis produk seperti kopra, Virgin Coconut Oil (VCO), minuman kerajinan batok kelapa, minyak goreng dan minuman air kelapa. Agar usaha pengembangan agroindustri ini dapat berjalan dengan efektif maka perlu ditentukan prioritas jenis agroindustri kelapa yang akan dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi, pelaku usaha yang terlibat serta tujuan dari masing-masing pelaku agroindustri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan jenis agroindustri kelapa di Kabupaten Halmahera Barat; (2) menganalisis kelayakan agroindustri kelapa terpilih di Kabupaten Halmahera Barat; dan (3) menentukan strategi pengembangan agroindustri kelapa terpilih (VCO) di Kabupaten Halmahera Barat Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Halmahera Barat pada bulan April hingga September 2017. Sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yang terdiri dari 9 expert untuk penentuan jenis agroindustri kelapa dan 5 responden terhadap penentuan strategi pengembangan agroindustri VCO. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk tujuan penelitian yang pertama analisis data menggunakan metode Analitical Hierarky Process (AHP) dengan menggunakan alat analisis expert choice. Analisis kedua kelayakan usaha VCO yang terdiri dari analisis finansial dan non finansial. Untuk analisis finansial akan di analisis dengan Net Preset Value (NPV), Payback Period (PBP) dan analisis Gross Benefit Ratio dan IRR. Sedangkan analisis non finansial akan dianalisis aspek pasar, aspek tekhnis, aspek sosial, ekonomi dan budaya serta aspek lingkungan. Analisis ketiga menentukan strategi pengembangan agroindustri VCO dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal selanjutnya nilai dari faktor internal dan eksternal di buatkan dalam matriks IE untuk menentukkan posisi agroindustri.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan skala perbandingan berpasangan diperoleh Agroindustri virgin coconut oil (VCO) memiliki prioritas tertinggi dalam dalam pengembangan agroindustri kelapa di Kabupaten Halmahera Barat. Dengan pengembangan agroindustri ini maka pelaku usaha akan mendapat nilai tambah dari usaha yang dijalankan yang pada akhirnnya akan meningkatkan pendapatan. Selain itu, pengembangan agroindustri VCO akan membuka lapangan kerja baru di pedesaan. Hasil penilaian terhadap kelayakan agroindustri bahwa agroindustri VCO di Kabupaten Halmahera Barat layak untuk diusahakan dengan nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp 236 159 730, IRR 38% sedangkan nilai G
v
B/C sebesar 1.37 dan nilai PP 3 tahun 11 bulan. Sedangkan strategi yang tepat untuk diterapkan pada agroindustri kelapa di Kabupaten Halmahera Barat strategi intensif: penetrasian pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Untuk lebih berkembangnya agroindustri kelapa maka Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat harus menjadi pendorong dengan membentuk klaster agroindustri VCO tingkat kelompok tani, yang disesuaikan dengan ketersediaan pasokan bahan baku dan membangun jaringan kerjasama pemasaran VCO. Agar kegiatan agroindustri kelapa dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama semua stakeholder terkait agar agroindustri dapat tumbuh dan berkembang dengan baik mulai dari pengadaan bahan baku sampai pengadaan teknologi, infrastruktur, informasi pasar dalam dan luar negeri.
Collections
- MT - Economic and Management [2975]