Uji Aktivitas Lakase dan Selulase terhadap Kadar Lignoselulosa Gambut pada Tiga Kadar Air
View/ Open
Date
2018Author
Mulyawan, Ronny
Indriyati, Lilik Tri
Sabiham, Supiandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Gambut adalah tanah organik berasal dari akumulasi sisa-sisa bahan
tanaman sehingga sebagian besar komponenya adalah lignoselulosa. Bahan
lignoselulosa di gambut didegradasi menjadi senyawa sederhana oleh enzim
lakase dan selulase. Penelitian yang menggambarkan pola aktivitas keduanya pada
persentase kadar air yang berbeda di gambut belum dilakukan. Kadar air
merupakan salah satu faktor lingkungan yang penting di gambut.
Penelitian ini bertujuan: (1) Mengukur pengaruh tiga taraf kadar air di
gambut terhadap aktivitas lakase dan selulase selama waktu inkubasi; (2)
Mengukur aktivitas lakase dan selulase terhadap kandungan lignin dan selulosa
pada tiga taraf kadar air; dan (3) Mengukur kandungan C-organik dan kemasaman
gambut (pH) selama waktu inkubasi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan membandingkan nilai
rata-rata antar perlakuan. Bahan gambut berasal dari Provinsi Riau diambil secara
komposit pada zona rhizosfer tanaman kelapa sawit pada kedalaman 0-75 cm.
Bahan gambut disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu 121 oC selama 60
menit. Bahan gambut steril dan non-steril masing-masing sebanyak 300 gram
dimasukkan ke dalam pot plastik, dengan diameter 20 cm dan tinggi 15 cm.
Selanjutnya lakase sebanyak 30 mg atau selulase sebanyak 60 mg masing-masing
dimasukkan ke dalam pot bahan gambut steril dan non steril. Kadar air dalam pot
gambut steril atau non steril disesuaikan dengan perlakuan yaitu 125-175 %, 225-
275 % dan 325-375 %) yang dihitung berdasarkan berat kering bahan gambut.
Selama waktu inkubasi kadar air dipertahankan sesuai perlakuan. Selanjutnya,
pot-pot percobaan tersebut diinkubasi selama 25 hari. Pengukuran aktivitas enzim,
kadar lignoselulosa, kadar C-organik dan pH gambut dilakukan pada 0, 1, 5, 10,
15, 20 dan 25 hari inkubasi.
Hasil analisis menunjukkan, pola aktivitas lakase cenderung tinggi pada
awal waktu inukbasi yaitu dihari pertama inkubasi. Pola aktivitas selulase
cenderung tinggi di tengah waktu inkubasi yaitu pada hari ke-10 dari waktu
inkubasi. Aktivitas lakase dan selulase terukur dengan laju degradasi lignin dan
selulosa yang menurun seiring meningkatnya kadar air dalam gambut. Kandungan
C-organik baik pada penambahan enzim lakase dan selulase maupun tanpa
penambahan enzim cenderung menurun dengan laju penurunan kurang dari 1%
selama inkubasi 25 hari. Nilai pH tanah gambut relatif tidak berubah pada semua
perlakuan selama waktu inkubasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar
air sangat menentukan degradasi lignoselulosa dan degradasi tertinggi terjadi pada
kadar air 125-175 %.
Collections
- MT - Agriculture [3683]