Perencanaan Penggunaan Lahan untuk Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian Di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku
View/ Open
Date
2018Author
Risal, Muhammad
Sitorus, Santun RP
Pravitasari, Andrea Emma
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah selalu diarahkan pada potensi
ekonomi sesuai dengan karakteristik dan spesialisasi wilayah yang dimiliki.
Dalam mendukung pengembangan pertanian berbasis komoditas unggulan di
Kabupaten Maluku Tengah, maka diperlukan informasi sumberdayadaya lahan
pertanian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Maluku Tengah yang meliputi 14
kecamatan. Tujuan utama penelitian adalah untuk menyusun arahan rencana
penggunaan lahan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian di
Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan antara adalah mengetahui tingkat
perkembangan wilayah, identifikasi komoditas unggulan pertanian, analisis
ketersediaan dan kesesuaian lahan komoditas unggulan. Metode yang digunakan
dalam peneitian ini meliputi skalogram, Location Quotient (LQ), Differential Shift
(DS), Overlay, Limiting Factor dan wawancara stakeholder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perkembangan wilayah di
Kabupaten Maluku Tengah pada umunya masih dalam kategori sedang dan
kurang berkembang, hanya dua kecamatan yang masuk dalam kategori
berkembang (hierarki 1), yaitu kecamatan Kota Masohi dan Nusa Laut.
Komoditas unggulan pertanian tanaman pangan adalah jagung, ubi kayu,
ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau. Komoditas unggulan tanaman
hortikultura adalah bawang merah, cabai, terong, sawi, kubis dan bayam.
Sedangkan komoditas unggulan untuk tanaman perkebunan adalah cengkeh,
cokelat dan kelapa. Luas lahan tersedia 19.581,8 ha yang terdiri dari lahan
terbuka 1.006,2 ha, padang rumput 5.635,5 ha dan semak belukar 11.937,4 ha.
Kelas kesesuaian lahan aktual untuk setiap komoditas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan sebagian besar hanya berada di kesesuaian lahan S2,
S3 dan N dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, drainase,
batuan permukaan dan bahaya erosi.
Arahan rencana penggunaan lahan untuk pengembangan komoditas
unggulan pertanian diarahkan pada 4 (empat) komoditas unggulan tanaman
pangan, meliputi tanaman jagung di kecamatan Amahai seluas 316,6 ha dan
kecamatan Leihitu 58,3 ha, tanaman ubi kayu di kecamatan Salahutu seluas 256,9
ha, ubi jalar di kecamatan Teo Nila Serua 73,9 ha dan kecamatan Teluk Elpaputih
43,3 ha, sedangkan untuk tanaman kacang hijau diarahan di kecamatan Saparua
seluas 840,5 ha dan Seram Utara 371,2 ha. Pengembangan komoditas unggulan
hortikultura diarahkan pada komoditas kubis di kecamatan Saparua seluas 371,6
ha. Sementara arahan pengembangan perkebunan difokuskan pada tiga komoditas
unggulan, yaitu cengeh di kecamatan Amahai seluas 436,3 ha dan kecamatan
Tehoru 2.007,7 ha, kelapa di kecamatan Seram Utara seluas 1.869,1 ha dan Seram
Utara Barat 10.976,9 ha dan untuk tanaman cokelat/kakao diarahakan di
kecamatan Salahutu seluas 780,5 ha.
Collections
- MT - Agriculture [3683]