Respon Padi Sawah terhadap Trass dan Evaluasi Status Hara Si dalam Tanah.
Abstract
Trass merupakan salah satu bahan alam yang mengandung unsur kalsium
dan silika, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk Si. Pemberian pupuk
didasari pada potensi atau status hara dan kebutuhan tanaman. Batas kritis Si
untuk jenis tanah berbeda-beda. Batas kritis kadar Si untuk tanah sawah di
Indonesia saat ini belum ada, sehingga diperlukan penelitian mengenai penetapan
batas kritis silika tersebut.
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui perbedaan kelarutan Si
tersedia antara trass bakar dan tanpa bakar serta pemilihan formula terbaik untuk
dijadikan pupuk Si, 2) untuk mempelajari pengaruh trass terhadap perubahan sifat
kimia tanah, 3) untuk mengetahui pengaruh pemberian trass terhadap produksi
padi dan 4) penentuan status hara Si dengan metode Cate-Nelson dan Kurva
Kontinu.
Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan. Percobaan pertama adalah
pemilihan formula terbaik untuk pupuk Si. Perlakuan terdiri dari tiga taraf
kombinasi trass dengan CaCO3 yaitu trass tanpa CaCO3 (1), 83.33%
trass+16.67% CaCO3 (2) dan 66.67% trass + 33.33% CaCO3 (3), yang dibakar
(Ta) dan tanpa bakar (Tb) sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan dan diulang
3 kali, dan total terdapat 18 unit percobaan. Formula pupuk Si terbaik pada
percobaan pertama digunakan sebagai bahan pada percobaan berikutnya.
Percobaan kedua adalah percobaan inkubasi laboratorium, terdiri dari tiga jenis
tanah yaitu Oxisol, Inceptisol dan Vertisol sebagai petak utama dan 6 dosis trass
yaitu 0 (D0); 1.25 (D1); 2.5 (D2); 3.75 (D3); 5 (D4); 7.5 (D5); 10 (D6) g kg-1 tanah
sebagai anak petak. Perlakuan merupakan kombinasi dari kedua faktor tersebut
dan diulang 3 kali sehingga diperoleh 63 unit percobaan. Percobaan ketiga adalah
percobaan rumah kaca untuk menentukan status hara Si dengan perlakuan yang
sama dengan percobaan kedua. Percobaan kedua dan ketiga menggunakan
rancangan percobaan Split Plot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 83.33% trass dan 16.67%
CaCO3 dengan proses pembakaran (Ta2) merupakan formula trass yang
mempunyai ketersediaan Si tertinggi. Trass berpengaruh nyata meningkatkan pH,
P tersedia, Ca-dd dan Mg-dd serta berpengaruh nyata menurunkan Fe dan Mn
tersedia. Trass meningkatkan Si tersedia pada Oxisol, Inceptisol dan Vertisol.
Hasil gabah kering giling meningkat seiring meningkatnya dosis Trass. Batas
kritis Si tersedia berdasarkan Metode Cate Nelson dengan ekstraktan H2O, 0.01 M
CaCl2, NH4OAc pH 4.8 dan Na-OAc pH 4 berturut-turut 28, 36, 73, dan 79 mg
SiO2 kg-1. Kelas ketersediaan hara kategori sedang berdasarkan Metode Kurva
Kontinu dengan ekstraktan H2O, 0.01 M CaCl2, NH4OAc pH 4.8 dan Na-OAc pH
4 berturut-turut adalah 18-34, 33-41,44-79 dan 42-81 mg SiO2 kg-1.
Collections
- MT - Agriculture [3778]