Karakteristik Kolagen Kulit Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) dan Hidrolisatnya sebagai Antioksidan.
View/ Open
Date
2018Author
Hizbullah, Hanifah Husein
Nurilmala, Mala
Kusumaningtyas, Eni
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah kulit pengolahan tuna dapat dimanfaatkan sebagai sumber kolagen. Kolagen dapat dihidrolisis untuk mendapatkan peptida yang memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan karakteristik dan menentukan aktivitas antioksidan dari kolagen kulit tuna sirip kuning dan hidrolisatnya. Kolagen dibuat dengan pretreatment basa dan ekstraksi asam pada suhu 4°C. Hidrolisis kolagen menggunakan alkalase 2% dan fraksinasi menggunakan filter molecular weight cut-off (MWCO). Hasil uji proksimat menunjukan bahwa kadar air ekstrak kolagen yaitu 8,41±1,74%, abu 2,68±1,63%, lemak 0,53±0,03%, dan protein 85,18±1,54%. Rendemen kolagen yang dihasilkan adalah 22,63±2,04% dengan pH 6,63±0,03 dan kelarutan 91,36±2,34%. Uji warna menunjukkan derajat putih kolagen yaitu 96,69±0,35%. Hidrolisis kolagen dengan alkalase 3 jam menghasilkan derajat hidrolisis sebesar 52,71±1,54%. Proses hidrolisis dapat menyederhanakan rantai protein menjadi lebih pendek. Kolagen yang dihasilkan memiliki dua rantai α (α1 dan α2) dan satu β. Berat molekul hidrolisat kolagen yaitu 2,94-11,93 kDa. Aktivitas antioksidan kolagen setelah dihidrolisis dan difraksinasi lebih tinggi dibandingkan dengan kolagen sebelum dihidrolisis (p<0,05). Sampel yang menghasilkan antioksidan tertinggi yaitu hidrolisat kolagen fraksi <3 kDa dengan kapasitas sebesar 45,54±0,33 mg VCEAC/g protein dan nilai IC50 yaitu 0,03±0.07 mg protein/mL yang tergolong antioksidan sangat kuat.