Analisis Nilai Ekonomi dan Strategi Pengembangan Wisata Kebun Binatang Bandung.
Abstract
Kota Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki alam
dan pemandangan yang indah untuk dikunjungi. Tempat wisata di salah satu kota
di Bandung yang banyak diminati wisatawan adalah Kebun Binatang Bandung.
Namun seiring perkembangan jaman, jumlah wisatawan yang berkunjung
mengalami penurunan. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan ini dapat
berpengaruh terhadap penurunan pengelolaan kebun binatang tersebut yang
berdampak pada turunnya nilai ekonomi kawasan wisata. Tujuan penelitian ini
yaitu: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata
Kebun Binatang Bandung. (2) Mengestimasi nilai ekonomi untuk keberlanjutan
kawasan wisata Kebun Binatang Bandung. (3) Menganalisis strategi
pengembangan wisata Kebun Binatang Bandung. Perlu dilakukan strategi
pengelolaan terhadap wisata Kebun Binatang Bandung. Alat analisis penelitian
menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, Travel Cost Method (TCM), serta
Matriks SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Faktor-Faktor
yang mempengaruhi permintaan wisata Kebun Binatang Bandung adalah total
biaya perjalanan/individu, pendidikan, jarak tempuh, dan lama mengetahui. Nilai
Ekonomi yang didapat dari kawasan wisata Kebun Binatang Bandung berdasarkan
perhitungan TCM adalah sebesar Rp. 17.319.952.718,68 dan rata-rata surplus
konsumen per indvidu per kunjungan sebesar 33.689,33. Analisis strategi
pengembangan wisata yang menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan oleh
pengelola Kebun Binatang Bandung adalah mempertahankan dan meningkatkan
ciri khas yang dimiliki Kebun Binatang Bandung, melakukan inovasi agar dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung, dan meningkatkan kualitas dan jumlah
SDM.