Dampak Ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang
Abstract
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung memiliki banyak
potensi wisata yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Kunjungan wisatawan tersebut memberikan dampak bagi banyak pihak yang
terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan KEK Tanjung Lesung. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan kondisi KEK
Tanjung Lesung, menganalisis dampak secara ekonomi bagi masyarakat sekitar
terkait pengembangan KEK Tanjung Lesung, mengidentifikasi stakeholder yang
terlibat dalam pengembangan KEK Tanjung Lesung, dan menganalisis strategi
pengembangan dan pengelolaan KEK Tanjung Lesung yang berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan analisis dengan metode Keynesian Multiplier Effect,
analisis stakeholder, dan Analisis Hierarchy Process (AHP). Dampak ekonomi
KEK Tanjung Lesung dilihat melalui jumlah pengeluaran wisatawan, pendapatan
dan pengeluaran unit usaha, serta pendapatan dan pengeluaran tenaga kerja. Nilai
Keynesian Income Multiplier dari keberadaan KEK Tanjung Lesung adalah 0.27.
Nilai Ratio Income Multiplier Type I adalah 1.52 dan nilai Ratio Income
Multiplier Type II adalah 1.56. Hasil skoring tingkat kepentingan dan pengaruh
stakeholder, PT Banten West Java (BWJ) memiliki nilai rata-rata tertinggi karena
merupakan satu-satunya pihak swasta yang memiliki kewenangan penuh terhadap
keberadaan KEK Tanjung Lesung. Alternatif strategi yang ditawarkan pada
penelitian ini adalah alternatif pengembangan investasi dan pengelolaan potensi
SDA sebagai cara untuk dapat mencapai solusi terkait pengembangan wisata.