Pengaruh Ekstrak Teripang Oler (Holothuria atra) Terhadap Organ Pencernaan Tikus Putih (Rattus norvegicus)
View/ Open
Date
2018Author
Yann, Yeo
Estuningsih, Sri
Handharyani, Ekowati
Metadata
Show full item recordAbstract
Teripang diketahui memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan kaya dengan
bahan bioaktif yang menunjukkan manfaat medis. Saat ini teripang banyak
dimanfaatkan dalam industri makanan dan biomedis, namun manfaatnya terhadap
organ pencernaan masih belum diketahui secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengamati pengaruh pemberian ekstrak teripang oler (Holothuria atra)
terhadap morfologi organ lambung, pankreas, dan usus halus pada saluran
pencernaan tikus putih (Rattus norvegicus). Sebanyak 18 ekor tikus dibagi dalam
enam kelompok dengan pemberian ekstrak teripang dengan dosis bertingkat.
Kelompok B, C, D, E, dan F masing-masing diberi ekstrak teripang pada dosis 25
mg/kgBB, 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB,
sedangkan kelompok A merupakan kelompok kontrol diberi aquadest. Pemberian
ekstrak teripang dilakukan dengan menggunakan sonde lambung. Seluruh tikus
dinekropsi setelah pemberian pelakuan selama 90 hari. Organ lambung, usus, dan
pankreas dijadikan sampel dan diproses menjadi sediaan histopatologi
menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Pemberian ekstrak teripang
pada kelompok C menunjukkan peningkatan jumlah sel parietal dan sel Chief di
lambung, penurunan sel degenerasi di pankreas, dan peningkatan tinggi vili, luas
permukaan vili, dan jumlah kripta serta penurunan jumlah sel radang submukosa di
usus halus. Berdasarkan hasil penelitian ini, ekstrak teripang pada kelompok C
memberi pengaruh yang paling baik. Penggunaan teripang dengan dosis 50
mg/kgBB berpotensi untuk dimanfaatkan.