Kejadian Infeksi Parasit Darah pada Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) di SPR Harapan Manis Kabupaten Serang.
View/ Open
Date
2018Author
Barkanis, Maria Golvensiana
Satrija, Fadjar
Cahyaningsih, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini merupakan kajian lintas sektional yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis parasit darah, mengetahui prevalensi infeksi, menghitung
tingkat parasitemia, menentukan faktor risiko (umur dan jenis kelamin) dan
diferensial leukosit kerbau (Bubalus bubalis) di SPR Harapan Manis Kabupaten
Serang. Sampel ulas darah dikumpulkan secara acak dari 57 kerbau kemudian
dibuat preparat ulas darah dan diwarnai dengan Giemsa. Informasi tentang umur
dan jenis kelamin kerbau diperoleh dengan mewawancarai peternak menggunakan
kuesioner. Hubungan tingkat parasitemia dan faktor risiko (umur dan jenis
kelamin) dianalisis menggunakan uji kruskal-wallis. Hubungan signifikan pada
profil leukosit antara kerbau terinfeksi parasit darah dan tidak terinfeksi dianalisis
dengan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan kerbau yang terinfeksi
oleh Theileria sp. 36.84%, Anaplasma sp. 24.56% dan Babesia sp. 22.81%.
Tingkat parasitemia termasuk infeksi ringan dengan hasil berturut-turut yaitu
Theileria sp. sp. 0.39±0.25, Babesia sp. 0.45±0.28, dan Anaplasma sp. 0.48±0.36
Tingkat parasitemia tertinggi pada infeksi ganda disebabkan oleh (Anapasma sp.
dan Babesia sp.) 0.94±0.30. Tingkat parasitemia dengan faktor risiko jenis kelamin
ditemukan adanya perbedaan nyata antara kerbau jantan dan betina pada infeksi
Babesia sp. Sementara Theileria sp. menunjukkan hasil yang berbeda nyata lebih
tinggi pada kerbau anakan dibandingkan kerbau pedet dan dewasa pada tingkat
parasitemia dengan faktor resiko umur. Hasil uji mann whitney menunjukkan
tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) pada profil leukosit antara kerbau terinfeksi
dan tidak terinfeksi. Hal ini karena Infeksi telah berjalan kronis sehingga tidak
mempengaruhi jumlah leukosit.