Potensi Ekstrak Temu Ireng (Curcuma aeruginosa) sebagai Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti.
View/ Open
Date
2018Author
Prawirasudarga, Fakhrunita Deanisa
Amin, Akhman Arif
Tumbelaka, Ligaya Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Temu ireng memiliki potensi menjadi larvasida karena memiliki
kandungan flavonoid, saponin, dan tannin yang diduga dapat membasmi larva
nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
efek larvasida ekstrak temu ireng dengan tiga pelarut: akuades, etanol, dan
metanol pada larva nyamuk Aedes aegypti. Percobaan diujikan pada empat tingkat
konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 100 ppm. Setiap perlakuan masingmasing
menggunakan 25 ekor larva Aedes aegypti instar III dan dilakukan
pengulangan sebanyak lima kali. Hasil menunjukan kosentrasi dan pelarut terbaik
untuk membunuh larva Aedes aegypti adalah pelarut etanol dan konsentrasi 100
ppm dengan kematian larva sebesar 1.2% dan nilai LC50 sebesar 291,78. Uji One
Way Anova menunjukan hasil p value 0.261 pada pelarut akuades; 0.220 pada
pelarut metanol; dan 0.113 pada pelarut etanol (p<0.05) yang berarti tidak adanya
perbedaan nyata secara statistik antar kelompok konsentrasi yang diteliti.
Perkembangan larva menjadi pupa mengalami perpanjangan waktu menjadi empat
hari. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas Insect Growth Regulator pada ekstrak
temu ireng.