Uji Ketahanan Penyakit Layu Bakteri secara In Vitro dan Uji Daya Hasil dari Genotipe Kentang IPB.
View/ Open
Date
2018Author
Rahmawati, Rika Sri
Maharijaya, Awang
Syukur, Muhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsumsi kentang di Indonesia terus meningkat namun belum dapat dipenuhi seluruhnya oleh produksi dalam negeri. Hal tersebut mendorong peningkatan impor kentang sehingga diperlukan peningkatan produksi kentang nasional. Perakitan kultivar yang berpotensi hasil tinggi dan/atau tahan penyakit layu bakteri merupakan upaya untuk meningkatkan produksi kentang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan penyakit layu bakteri secara in vitro dan potensi hasil dari beberapa genotipe kentang IPB, sehingga dapat menyeleksi genotipe yang unggul untuk pengembangan kultivar baru. Penelitian dilakukan di laboratorium Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB untuk uji ketahanan penyakit dan di Pangalengan, Kabupaten Bandung untuk uji daya hasil pada bulan Januari sampai Juni 2018. Uji ketahanan penyakit menggunakan Rancangan Acak Lengkap, sedangkan uji daya hasil menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak. Hasil menunjukkan genotipe PKHT 4 dan PKHT 9 mempunyai tingkat ketahanan yang agak tahan terhadap penyakit layu bakteri secara in vitro, melebihi ketahanan Atlantik dan Granola sebagai kultivar pembanding. Uji daya hasil menunjukkan terdapat dua genotipe yang memiliki potensi hasil tinggi yaitu PKHT 6 dan PKHT 10. Produktivitas PKHT 6 dapat mengungguli semua kultivar pembanding, sedangkan PKHT 10 sebanding dengan hasil dari kultivar Medians dan lebih tinggi dari Atlantik. Berdasarkan sifat fisikokimia genotipe PKHT 6 diperuntukkan sebagai kentang sayur, sedangkan PKHT 10 sebagai kentang industri.