View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Metode Alternatif Penetapan Boron pada Tanah dan Tanaman Kelapa Sawit.

      Thumbnail
      View/Open
      full teks (960.9Kb)
      Date
      2018
      Author
      Saum, Noverina
      Sumawinata, Basuki
      Darmawan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Boron (B) merupakan unsur hara mikro esensial bagi tanaman. Gejala defisiensi B pada tanaman baru disadari ketika tanaman menghasilkan produksi yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa gejala visual defisiensi B terlambat diketahui. Seharusnya, unsur B pada tanaman perlu diperhatikan sejak awal pertumbuhan. Gejala defisiensi B yang tidak terlalu khas seringkali tertutupi dengan gejala defisiensi unsur lainnya. Oleh karena itu, diperlukan informasi kandungan B pada tanaman untuk memperoleh data yang akurat. Metode analisis B tanaman terdiri atas 2 tahap, yaitu ekstraksi dan kolorimetri. Umumnya, metode ekstraksi menggunakan pengabuan kering atau pengabuan basah. Kedua metode ekstraksi tersebut memiliki beberapa kelemahan yaitu dapat menimbulkan kontaminasi B dan membutuhkan waktu yang lama. Ekstraksi HCl 1 N digunakan sebagai metode alternatif dalam penelitian ini karena dapat menghemat waktu dan menghasilkan data yang konsisten. Metode ini sebelumnya sudah diteliti dan digunakan untuk analisis beberapa tanaman, namun belum dilakukan pada tanaman kelapa sawit. Umumnya tahap kolorimetri menggunakan azomethin-H yang memiliki harga yang mahal. Kurkumin sebagai bahan yang memiliki harga yang murah dapat digunakan untuk menggantikan peran azomethin-H pada tahap kolorimetri. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji penggunaan HCl 1 N pada tahap ekstraksi tanaman dan penggunaan kurkumin pada tahap kolorimetri dalam penetapan ketersediaan B pada tanah dan penetapan B tanaman kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan ketersediaan B tanah menggunakan ekstraksi air panas dengan kolorimetri azomethin-H dan kurkumin serta penetapan B tanaman dengan ekstraksi HCl 1 N, pengabuan kering, dan pengabuan basah dengan kolorimetri azomethin-H dan kurkumin menghasilkan data yang tidak berbeda. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kriteria normal di lapang, memiliki hasil yang sesuai dengan kecukupan hara tanah dan tanaman. Hasil pengukuran terhadap tanah dan tanaman yang dikelaskan dalam kelas ringan, sedang, dan berat di lapang menujukkan bahwa tanah dan tanaman menuju defisiensi sehingga perlu dilakukan pemupukan B.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94635
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2823]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository