Dampak Non-Tariff Measures (NTMs) terhadap Ekspor Kayu Lapis Indonesia ke Negara-negara APEC periode 2012-2016
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara eksportir kayu lapis terbesar di
dunia. Pada tahun 2012 sampai 2016, laju pertumbuhan ekspor kayu lapis
Indonesia memiliki tren yang menurun. Hal ini berkaitan dengan negara-negara
APEC yang merupakan negara tujuan utama ekspor kayu lapis Indonesia serta
menerapkan hambatan tarif maupun non tarif. Hambatan non tarif yang diterapkan
di negara-negara APEC adalah SPS (Sanitary and Phytosonytary) dan TBT
(Technical Barrier to Trade). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja
ekspor kayu lapis Indonesia ke APEC dan dampak NTMs terhadap ekspor kayu
lapis Indonesia pada periode 2012 sampai 2016. Cakupan APEC meliputi
Australia, Kanada, China, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko,
Selandia baru, Filiphina, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Metode dalam pada penelitian ini yakni pendekatan inventory (frequency index
dan coverage ratio) dan gravity model. Hasil estimasi menunjukkan GDP riil
negara pengimpor, populasi negara pengimpor, jarak ekonomi, nilai tukar rupiah
terhadap mata uang APEC dan coverage ratio TBT dan SPS berpengaruh nyata
terhadap volume ekspor kayu lapis Indonesia.