Analisis Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih Petani Mitra dan Non Mitra di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor
Abstract
Kendala yang sering dihadapi petani jamur tiram putih adalah kesulitan
memperoleh bahan baku, keterbatasan modal, teknologi sederhana, dan minimnya
pengetahuan budidaya. Hal tersebut biasanya diatasi dengan mengikuti kemitraan.
Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pelaksanaan kemitraan, mengidentifikasi
keragaan usaha budidaya jamur tiram putih menggunakan analisis deskriptif dan
menganalisis pendapatan serta nilai R/C rasio usahatani jamur tiram putih antara
petani mitra dan non mitra per 1 000 baglog per periode. Berdasarkan hasil
perhitungan, pendapatan atas biaya total petani mitra bernilai negatif, sedangkan
non mitra positif. Hal tersebut menunjukkan usahatani jamur tiram petani mitra
kurang menguntungkan, sedangkan non mitra menguntungkan. Hasil nilai R/C
rasio atas biaya tunai petani non mitra lebih tinggi dari petani mitra dengan nilai
R/C berturut-turut 1.12 dan 1.09. Nilai R/C rasio terhadap biaya total juga
menunjukkan petani non mitra lebih tinggi dari petani mitra dengan nilai berturutturut
1.01 dan 0.99. Dapat disimpulkan bahwa petani non mitra lebih efisien
daripada petani mitra karena nilai R/C rasio nya yang paling besar.
Collections
- UT - Agribusiness [4254]