Fenomena Long Range Transport pada Dispersi Ozon dan NOx di Wilayah Bogor

Abstract

Kepadatan lalu lintas di wilayah Bogor sebagai daerah wisata dan penyangga Ibu Kota Jakarta cukup tinggi. Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan emisi NOx ke udara dan mendorong pembentukan ozon di permukaan, sehingga dapat menurunkan kualitas udara ambien. Salah satu parameter meteorologi yaitu angin, memengaruhi dispersi pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dispersi ozon dan NOx di wilayah Bogor serta fenomena long range transport. Data yang digunakan adalah data observasi dari BMKG Citeko dan CCROM-SEAP IPB Baranangsiang. Hasil analisis menunjukkan konsentrasi ozon lebih tinggi di Citeko, sedangkan prekursornya (NOx) lebih tinggi di Baranangsiang. Fluktuasi diurnal ozon di Baranangsiang lebih tinggi daripada Citeko. Pola angin lokal yang dipengaruhi oleh keberadaan Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango memengaruhi dispersi antara kedua lokasi tersebut. Berdasarkan pemodelan WRF Chem terjadi pergerakan massa udara (pola angin) dari utara (Jakarta dan Bekasi) ke arah selatan (Citeko) yang diikuti oleh tingginya konsentrasi ozon di wilayah Citeko. Hal ini mendukung terjadinya fenomena long range transport.