Ketahanan Benang Sutera Terhadap Sinar Ultraungu dengan Penambahan TiO2 pada Pakan Ulat Sutera
View/ Open
Date
2018Author
Abdurrasyid, Ahmad Fawwaz
Suparto, Irma Herawati
Kemala, Tetty
Metadata
Show full item recordAbstract
Sutera merupakan serat yang dihasilkan ulat Bombyx mori dalam tahapan
metamorfosis. Benang sutera memiliki sifat mekanik yang tinggi, namun dapat
menurun apabila terkena paparan sinar ultraungu (UV). Oleh karena itu,
modifikasi dengan menambahkan TiO2 dilakukan untuk mendapatkan sutera yang
lebih kuat terhadap sinar UV. Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi
karakteristik mekanik benang sutera yang dimodifikasi melalui pemberian variasi
konsentrasi TiO2 pada pakan, yaitu daun murbei. Ulat sutera instar kelima diberi
makan daun murbei yang telah ditambahkan TiO2 hingga menjadi kepompong.
Sutera dianalisis menggunakan difraksi sinar-X (XRD), spektroskopi inframerah
transformasi Fourier (FTIR), dan kuat tarik. Hasil analisis menunjukkan TiO2
terkandung dalam sutera berdasarkan XRD. Konsentrasi TiO2 melebihi 1.5%
mengurangi jumlah TiO2 yang masuk ke dalam sutera diakibatkan ulat sutera
mengeluarkan bioakumulasi TiO2 yang berlebih . Berdasarkan hasil FTIR, sutera
berinteraksi secara fisik dengan TiO2. Tidak terdapat perbedaan puncak FTIR
antara sutera kontrol dengan sutera hasil perlakuan. Kuat tarik sutera tertinggi
ditemukan pada sutera dengan penambahan 1.5% TiO2 pada pakan dengan
penyinaran selama 4 jam.
Collections
- UT - Chemistry [2015]