Hubungan Curah Hujan dan Titik Panas (Hotspot) Sebagai Indikator Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi
Abstract
Kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahun di Indonesia, terutama
di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Jambi. Provinsi Jambi termasuk salah satu
wilayah yang sering menyumbangkan hotspot sebagai indikator kebakaran hutan
dan lahan. Iklim merupakan salah satu faktor alami yang berpengaruh pada
terjadinya suatu kebakaran hutan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis hubungan antara hotspot dengan curah hujan terhadap terjadinya
kebakaran hutan di Provinsi Jambi periode 2013-2017. Analisis data jumlah dan
luasan kebakaran hutan dan data curah hujan yang telah direkapitulasikan
berdasarkan bulan pertahunnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Jumlah hotspot terendah pada setiap tahunnya terjadi pada bulan Mei-September,
pada bulan-bulan tersebut terjadi musim hujan di Provinsi Jambi. Sedangkan
jumlah hotspot tertinggi pada setiap tahunnya terjadi pada bulan Desember-Januari,
pada bulan-bulan tersebut terjadi musim kemarau di Provinsi Jambi. Tahun 2015
memiliki jumlah hotspot yang terbesar yaitu 60 228 titik, dan jumlah terendah pada
tahun 2016 yaitu sebanyak 47 335 titik.
Collections
- UT - Silviculture [1361]