Pemanfaatan dan Nilai Manfaat Langsung Sumberdaya Mangrove Muara Sungai Bengawan Solo
View/ Open
Date
2018Author
Andalas, Ricardo
Santoso, Nyoto
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumberdaya Mangrove Muara Bengawan Solo merupakan sumberdaya
dengan potensi keanekaragaman jenis yang tinggi. Interaksi yang dilakukan
masyarakat terhadap sumberdaya mangrove ditunjukan dengan pekerjaan
masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan tangkap. Penelitian ini menentukan
total nilai manfaat langsung masyarakat di Desa Pangkah Wetan dan Desa
Pangkah Kulon. Nilai manfaat langsung total didapat dari hasil kali rerata jumlah
pengambilan tiap tahun, hari pengambilan tiap tahun, harga, dan jumlah total
pemanfaat. Nilai manfaat langsung total merupakan hasil dari pendapatan bersih.
Analisis juga dilakukan terhadap budidaya tambak untuk menentukan sistem
budidaya terbaik secara finansial. Desa Pangkah Wetan sebagai salah satu desa di
Kecamatan Ujung Pangkah yang juga memanfaatkan sumberdaya mangrove
meliputi pemanfaatan ikan, kepiting, belut, jasa transportasi, kayu, dan udang.
Pemanfaatan sumberdaya mangrove di Desa Pangkah Kulon meliputi
pemanfaatan ikan, kepiting, belut, udang, madu, kayu, jasa transportasi, dan
kerang.Kegiatan budidaya tambak berdasarkan hasil analisis finansial terbaik
merupakan tambak dengan sistem intensif (NPV: 186 988 061, IRR: 144,05%,
BCR: 17,88) namun membutuhkan modal yang besar dan resiko yang tinggi. Nilai
manfaat langsung total di Desa Pangkah Wetan sebesar Rp42 782 754 000,-.
Sedangkan, nilai manfaat langsung sumberdaya mangrove di Desa Pangkah Kulon
sebesar Rp52 646 113 860,-. Total nilai manfaat langsung sumberdaya mangrove
muara bengawan solo sebesar Rp95 428 867 860,-.