Titer Antibodi Hasil Vaksinasi Rabies pada Anjing dengan Berbagai Umur di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
View/ Open
Date
2018Author
Velayati, Risqika Akla
Murtini, Sri
Supratikno
Metadata
Show full item recordAbstract
Rabies merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang sistem saraf pusat
hewan berdarah panas, termasuk manusia. Kecamatan Cisolok, Kabupaten
Sukabumi merupakan salah satu daerah endemis rabies di Indonesia. Program
vaksinasi pada anjing telah dilaksanakan untuk mencegah dan mengendalikan
rabies di daerah ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui titer antibodi
pascavaksinasi rabies pada anjing dengan berbagai umur dan melihat pengaruh
umur terhadap titer antibodi pascavaksinasi rabies pada anjing di Kecamatan
Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 69 sampel serum dari anjing yang telah
divaksinasi rabies empat minggu sebelum pengambilan sampel diambil dari
sembilan desa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sampel tersebut
kemudian diuji dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) untuk
menghitung titer antibodi. Analisis data dilakukan menggunakan program
Microsoft Excel 2013 dan Minitab versi 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persentase antibodi protektif (titer antibodi ≥ 0.5 EU/mL) pascavaksinasi rabies di
Kecamatan Cisolok tergolong tinggi, yaitu sebesar 92.75%. Sampel dikelompokkan
menjadi dua kelompok umur, yaitu kelompok umur kurang dari satu tahun dan lebih
dari atau sama dengan satu tahun untuk mengetahui pengaruh umur terhadap titer
antibodi pascavaksinasi rabies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase
antibodi protektif dan rataan titer antibodi pada anjing kelompok umur lebih dari
atau sama dengan satu tahun sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan anjing
pada kelompok umur kurang dari satu tahun. Berdasarkan uji chi-square dan oddratio
(OR), diketahui bahwa faktor umur tidak berpengaruh terhadap titer antibodi
pascavaksinasi rabies pada anjing di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi (p
= 0.189; OR = 0.3).