Studi Kasus Perdarahan Dari Lubang Hidung Pada Lima Ekor Anjing Di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok.
View/ Open
Date
2018Author
Lathief, Mulkan Jahid
Widodo, Setyo
Maylina, Leni
Metadata
Show full item recordAbstract
Hemorragi merupakan berkurang atau hilangnya darah dari sistem sirkulasi dan dapat terjadi baik secara internal maupun eksternal. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mempelajari gambaran klinis dan laboratoris serta penanganan kasus perdarahan pada lubang hidung pada anjing. Studi kasus dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari lima ekor anjing yang memiliki gejala klinis utama berupa perdarahan pada lubang hidung di Klinik Hewan Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok. Sebanyak 5 ekor anjing yang diamati berasal dari 3 ras berbeda, 1 Golden Retriver, 1 German Shepherd, dan 3 Belgian Malinois yang terdiri dari 3 jantan dan 2 betina. Data anamnesa menunjukkan adanya peningkatan suhu tubuh pada 3 ekor anjing yaitu pada anjing ke-1 (40oC), ke-2 (39,4oC), dan ke-5 (39,4oC). Berdasarkan data pengamatan klinis dan laboratoris, kelima anjing yang diamati mengalami perdarahan dari lubang hidung dan mengalami anemia, jumlah sel darah merah, hemoglobin, hematokrit cenderung mengalami penurunan dan dikategorikan ke anemia normositik hipokromik, selain itu cenderung mengalami penurunan jumlah trombosit atau trombositopenia serta terjadi peningkatan jumlah total sel darah putih (eosinofil, limfosit,monosit). Terapi yang diberikan meliputi pemberian obat-obatan anti fibrinolitik yang digunakan untuk menghentikan perdarahan dan terapi supportif untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.