Profil Leukosit pada Puyuh yang Diberi Deksametason dan Diikuti Pemberian Propolis atau Vitamin C.
View/ Open
Date
2018Author
Maharani, Jeni
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Metadata
Show full item recordAbstract
Propolis merupakan suatu zat yang diproduksi oleh lebah yang dapat menstimulasi imunitas. Vitamin C merupakan senyawa esensial yang juga dikenal sebagai imunomodulator. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil leukosit pada puyuh yang diberi deksametason dan diikuti pemberian propolis atau vitamin C. Sebanyak 32 ekor puyuh betina dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu kelompok Propolis dan kelompok Vitamin C yang masing-masing terdiri dari 16 ekor puyuh. Kelompok Propolis terbagi menjadi empat kelompok yang diberikan perlakuan propolis dengan dosis bertingkat. Kelompok 0 sebagai kontrol, kelompok 1 untuk dosis propolis 1,25 mg / kgBB, kelompok 2 untuk dosis propolis 2,5 mg / kgBB, kelompok 3 untuk dosis propolis 3,75 mg / kgBB. Kelompok Vitamin C juga dibagi menjadi empat kelompok yang diberikan perlakuan vitamin C dengan dosis bertingkat. Kelompok 0 sebagai kontrol, kelompok 1 untuk dosis vitamin C 1,25 mg / kgBB, kelompok 2 untuk dosis vitamin C 2,5 mg / kgBB, kelompok 3 untuk dosis vitamin C 5 mg / kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian propolis dan vitamin C pada puyuh yang diberi deksametason mampu menurunkan presentase heterofil dan ratio H/L secara signifikan (P<0.05) serta meningkatkan persentase limfosit secara signifikan (P<0.05). Jumlah leukosit, presentase monosit, eosinofil dan basofil tidak dipengaruhi oleh perlakuan propolis dan vitamin C. Pemberian deksametason mampu meningkatkan presentase heterofil dan rasio H/L secara signifikan (P<0.05) serta mampu menurunkan presentase limfosit secara signifikan (P<0.05).