View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pola Pelepasan Amonium, Nitrat, dan Kalium dari Slow Release Fertilizer (SRF) pada Epiaquept.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (11.80Mb)
      Date
      2018
      Author
      Hidayatussittah, Nur
      Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
      Suwardi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu masalah utama nitrogen (N) dan kalium (K) adalah ketersediaannya di dalam tanah rendah, padahal dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Nitrogen mudah hilang dari tanah melalui volatilisasi, denitrifikasi, dan pencucian, sedangkan kalium mudah hilang karena mudah tercuci dan diserap tanaman dalam jumlah berlebih. Hal tersebut menyebabkan efisiensi pemupukan N dan K rendah. Untuk meningkatkan efisiensi pemupukan N dan K dapat dilakukan melalui formulasi pupuk lepas lambat atau dikenal dengan Slow Release Fertilizer (SRF). Penelitian ini bertujuan menguji sifat slow release dari pupuk dengan metode inkubasi di laboratorium menggunakan tanah Epiaquept. Pupuk yang digunakan terdiri dari dua jenis SRF yaitu SRF 16-16-16 dan SRF 30-6-8 yang dibandingkan dengan NPK Mutiara sebagai kontrol. Masing-masing pupuk diuji dengan dosis 600 dan 1200 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan pada minggu pertama inkubasi nilai N-NH4+ yang dilepaskan tinggi (40-63%) kemudian secara bertahap menurun hingga mendekati 0% pada minggu ke-14. Sementara itu nilai kalium yang dilepaskan rendah (20-30%) pada minggu pertama inkubasi kemudian meningkat hingga minggu ke-14 sebesar 30-70%. Perubahan N-NH4+ menjadi N-NO3- menyebabkan pH tanah menurun dan sebaliknya EC meningkat. SRF 30-6-8 dengan dosis 1200 kg/ha merupakan perlakuan dengan pola pelepasan N-NH4+ dan N-NO3- yang lebih lambat dibandingkan perlakuan lainnya. Sedangkan pola pelepasan K dari kedua SRF yang diuji belum efisien menurunkan pelepasan K.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94085
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2823]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository