Perancangan Pengembangan Lanskap Hutan Kota Rawa Buaya Sebagai Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Barat
Abstract
Pembangunan yang cukup pesat di suatu wilayah membuat jumlah ruang terbuka hijau (RTH) semakin berkurang. Kurangnya RTH menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti timbulnya bencana banjir, meningkatnya jumlah polusi udara, dan kurangnya tempat bersosialisasi bagi masyarakat. Hutan kota sebagai salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain Hutan Kota Rawa Buaya yang fungsional dan estetik sebagai salah satu bentuk ruang terbuka hijau dengan mempertimbangkan aspek fisik, aspek biofisik, aspek sosial, dan aspek legal, serta mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada. Pengembangan hutan kota diawali dengan identifikasi kondisi lokasi, mencakup lokasi dan aksesibilitas, tanah dan iklim, flora dan fauna, fasilitas yang sudah ada, serta desain awal. Areal yang dikembangkan seluas kurang lebih satu hektar. Pengembangan hutan kota yang dilakukan meliputi penambahan atau perbaikan fasilitas berupa bangku, penerangan, dan papan interpretasi. Pengembangan lainnya adalah penataan tanaman yang dilakukan dengan mengelompokkan tanaman sesuai dengan jenisnya, yaitu tanaman display, tanaman langka, dan tanaman peneduh. Beberapa pertimbangan dalam pengembangan hutan kota, yaitu tinggi tanaman, fungsi ekologis, dan fungsi arsitektural. Pengembangan yang dilakukan dapat meningkatkan fungsi ekologis dan arsitektural, serta menjadi acuan bagi pembangunan hutan kota di lokasi lain.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]