Pengaruh Drainase Terhadap Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam di Areal HTI, Sumatera Selatan
Abstract
Tanah sulfat masam di Indonesia meliputi area sekitar 6.7 juta ha. Selain
untuk pertanian tanaman pangan dan perkebunan, tanah sulfat masam juga
dimanfaatkan untuk hutan tanaman industri (HTI). Salah satunya adalah HTI
Sinarmas Forestry di Palembang, Sumatera Selatan yang dipilih sebagai area
studi. Penelitian tentang pengaruh lamanya waktu drainase lahan terhadap
perubahan sifat tanah di lahan sulfat masam belum banyak dilakukan. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis perubahan sifat tanah yang terjadi akibat
drainase. Pengambilan sampel kesuburan tanah dilakukan pada kedalaman 0–20
cm dengan intensitas sampling 1/500 ha. Prosedur regresi diterapkan untuk
menganalisis hubungan antara data pengamatan lapang dan analisis tanah dengan
data rotasi yang meliputi rotasi 1, 2 dan 3. Rotasi adalah waktu yang diperlukan
antara panen terakhir sampai panen berikutnya pada tempat yang sama. Data
rotasi diasumsikan sama dengan lama waktu lahan di drainase. Pengaruh
drainase terhadap sifat tanah ditetapkan berdasarkan titik-titik terluar dari pola
scatter diagram yang terbentuk, dan mean plot berdasarkan perbandingan nilai
rata-rata dengan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman
glei, total reduksi, dan lapisan pirit semakin jauh dari permukaan tanah seiring
bertambahnya lama waktu lahan di drainase. Selain itu, drainase menyebabkan
kadar Al-dd semakin tinggi, ketersediaan kation-kation basa rendah dan pH tanah
menurun.