Pengaruh Varietas, Dosis Pupuk Kandang Ayam Secara Alur Dan Tata Pengaruh Varietas, Dosis Pupuk Kandang Ayam Secara Alur Dan Tata Merr)
Abstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan bahan baku industri. Laju peningkatan produksi kedelai di Indonesia belum dapat mengimbangi laju peningkatan kebutuhan masyarakat dan industri, sehingga jumlah impor kedelai dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk mengurangi ketergantungan kepada impor, usaha menuju peningkatan produksi kedelai perlu terus diupayakan. Peningkatan produksi ini dapat ditempuh melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi. Faktor luar seperti iklim, tanah, pengelolaan, serta hama dan penyakit tanaman merupakan faktor yang turut berperan dalam pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai selain faktor dalam yaitu varietas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh varietas, dosis pupuk kandang ayam secara alur, dan tata letak tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr). Percobaan lapang dilaksanakan di UPTD Pertanian, Pengembangan Lahan Kering Desa Tenjo Kec. Singabraja Kab. Bogor, Jawa Barat pada bulan Februari sampai Juli 2006. Penelitian menggunakan rancangan faktorial tiga faktor dengan dasar rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Faktor varietas terdiri dari 2 jenis yaitu : Varietas slamet dan varietas wilis, faktor dosis pupuk kandang ayam secara alur terdiri dari 4 taraf : Tanpa pupuk, 2 ton ha?¹, 4 ton ha?¹ dan 6 ton ha?¹, dan faktor tata letak tanaman terdiri dari 2 taraf : Baris tunggal dengan jarak tanam 50 cm x 10 cm dan baris ganda dengan jarak tanam 70 cm x 30 cm x 10 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas slamet menghasilkan biomassa pada 6 MST tertinggi 6.0 g bobot kering per tanaman dan produksi terbanyak 1.232 ton ha?¹ biji kering. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 6 ton/ha menghasilkan bobot kering biomassa pada 6 MST tertinggi yaitu 8.09 g per tanaman dan produksi sebesar 1.430 ton ha?¹ biji kering. Tata letak tanaman baris ganda menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding dengan baris tunggal pada variabel pengamatan jumlah daun, bobot kering batang dan laju tumbuh relatif (LTR) baik secara tunggal maupun interaksi dengan varietas dan dosis pupuk kandang ayam secara alur. Kombinasi varietas slamet, dosis pupuk 6 ton/ha dan baris ganda merupakan perlakuan yang terbaik di antara perlakuan yang dicobakan dalam penelitian ini.
Collections
- MT - Agriculture [3772]