Strategi Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Taman Nasional dari Perspektif Sumber Daya Manusia
View/ Open
Date
2018Author
Tisnawati, Vera
Soekmadi, Rinekso
Kartono, Agus Priyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pengelolaan
kawasan taman nasional yang dilakukan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber
Daya Alam dan Ekosistemnya (Ditjen KSDAE) bersama mitra pada akhir tahun
2015 sampai dengan awal tahun 2016. Ditjen KSDAE mentargetkan pada tahun
2019 seluruh kawasan taman nasional memiliki nilai efektivitas sama dengan atau
lebih dari 70%. Berdasarkan hasil evaluasi, dari 50 taman nasional, baru 11
kawasan yang telah memenuhi target. Hasil evaluasi juga menyatakan bahwa salah
satu elemen yang belum memadai adalah elemen input sumber daya manusia
(SDM), oleh sebab itu perlu dilakukan perumusan strategi dengan memaksimalkan
peran SDM untuk memperkuat kapasitas organisasi dan mengatasi isu-isu
pengelolaan prioritas. Perumusan strategi dilakukan menggunakan metode
kombinasi SWOT-AHP berdasarkan hasil analisis kondisi internal dan eksternal
terkait SDM yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan kawasan taman nasional
secara deskriptif. Analisis kondisi internal dan eksternal diawali dengan analisis
kebutuhan SDM berdasarkan perhitungan beban kerja pada masing-masing jabatan.
Selanjutnya masing-masing variabel dan faktor yang teridentifikasi dari hasil
analisis dilakukan pembobotan oleh 2 orang ahli pengelolaan kawasan taman
nasional. Kedua analisis dilakukan di Balai Taman Nasional Alas Purwo (BTNAP).
Berdasarkan hasil analisis, jumlah kebutuhan pegawai di BTNAP untuk tahun
2017-2019 adalah sebanyak 175 orang, terdiri dari 4 pejabat struktural, 78 polisi
hutan, 37 pengendali ekosistem hutan, 6 penyuluh kehutanan, dan 50 pegawai
fungsional umum. Hasil analisis juga menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi efektivitas pengelolaan taman nasional terkait SDM adalah kondisi
lingkungan internal yang terdiri atas ketersediaan anggaran pemerintah,
kewenangan pengelolaan pegawai, pengadaan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja, mitra kerja, kepemimpinan, kompetensi pegawai, jumlah pegawai,
dan fasilitas kerja; serta kondisi lingkungan eksternal yang terdiri atas reformasi
birokrasi, pendidikan dan pelatihan, tunjangan kinerja, tenaga kerja lokal,
penghematan anggaran pemerintah, pengadaan calon pegawai negeri sipil, dan
gangguan kawasan. Selanjutnya, berdasarkan hasil pembobotan, strategi yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan taman nasional yaitu dengan
cara rekrutmen dan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja berbasis
kompetensi; penyusunan deskripsi pekerjaan yang jelas pada masing-masing
pegawai; pengembangan struktur organisasi dengan membentuk unit-unit kerja
sesuai dengan jenis pekerjaan yang harus dilakukan; peningkatan kapasitas
kepemimpinan dan kompetensi pegawai melalui penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan dalam bentuk praktik; dan penerapan penilaian kinerja pegawai
berdasarkan sistem merit yang disertai dengan pemberian sanksi secara tegas dan
pemberian penghargaan berupa insentif atas pencapaian prestasi kerja.
Collections
- MT - Forestry [1373]